Senin, 03 Desember 2018

BAB III Kegemaran


BAB III
                                                              KEGEMARAN           
A.    Mengomentari Tokoh-Tokoh Cerita
1.      Mendengarkan Pembacaan Cerita Anak
Ikan Mas Ade
Ade duduk terpaku di depan akuarium dengan wajah sedih. Matanya memandang akuarium yang sudah kosong. Di atas akuarium, dalam tatakan cangkir, ada seekor ikan mas koki. Ikan mas itu sudah mati.
Di sudut mata Ade terlihat setitik air yang hampir jatuh, tetapi tampak ditahan. Berkali-kali dia menghapus sudut matanya dengan lengan baju seragam yang belum diganti. Ayah yang melihat peristiwa itu menghampiri. Ayah ikut menatap akuarium kosong itu. “Nanti kita beli ikan lagi,” kata Ayah menghibur sambil merangkul bahu Ade.
Ade menggeliat, lalu melepaskan tangan Ayah dari bahunya. Matanya tetap tidak berpindah dari akuarium yang telah kosong itu. Ayah mengambil tatakan cangkir berisi ikan mas koki yang sudah mati. Telunjuk ayah menyentuh ikan itu yang tampaknya sudah mulai kempis.
Tadi pagi, saat diberi makan oleh Ade, ikan itu tampak segar, bulat, lincah berenang sambil menggoyang-goyangkan ekornya yang berjumbai lebar dan halus. Ade sangat sayang pada ikan masnya itu karena merupakan pemberian
kakek sebagai hadiah ulang tahunnya kesembilan, lima bulan yang lalu. Siapa menyangka, itulah pemberian terakhir kakek untuk Ade karena dua minggu setelah menghadiahi Ade ikan mas koki, kakek berpulang menghadap Tuhan.
Ade ingat pesan kakek, agar ia memelihara ikan itu dengan baik. Ade mengingat baik-baik pesan kakek. Oleh karena itulah, ikan mas koki itu dia pelihara dengan baik. Setiap pagi, sebelum berangkat sekolah, dia memberi makan beberapa biji pelet.
Namun, ikan mas koki itu telah mati. Ade meraih tatakan cangkir di tangan ayahnya. Dia menatap bangkai ikan itu dengan hati yang sangat sedih. Sambil terisak, Ade menatap bangkai ikan kesayangannya. Ayah membelai kepala Ade.
Setelah itu, Ayah menyuruh Ade memasukkan ikannya ke dalam lubang, lalu menimbunnya dengan hati-hati. Ade tidak sedih lagi. Ikan mas pasti melapor kepada kakek “di atas sana” bahwa dia sudah dirawat dengan baik oleh Ade.
2.      Menyebutkan Tokoh dalam Cerita
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh dalam cerita ada yang mempunyai watak baik dan ada juga yang berwatak jahat. Selain itu, tokoh dalam cerita juga dapat berujud binatang dan tumbuhan.
Coba jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
Kerjakan di buku tugasmu!
a. Siapa tokoh dalam cerita berjudul ”Ikan Mas Ade” di depan?
b. Bagaimana watak tokoh dalam cerita tersebut?
c. Mengapa Ade sangat menyayangi ikan peliharaannya?
d. Apa yang dilakukan Ade pada ikannya sebelum berangkat sekolah?
e. Siapa yang memberi ikan mas koki kepada Ade?
f. Kapan Ade menerima hadiah ikan mas koki?
g. Mengapa Ade menangis dan bersedih?
h. Bagaimana pesan kakek kepada Ade?
i. Apa yang dilakukan Ade setelah ikannya mati?
j. Siapa yang menasihati Ade agar tidak bersedih?
3.      Mengomentari Tokoh dalam Cerita
Berdasarkan jawaban yang kamu tulis atas pernyataan di atas, kamu dapat memberikan pendapat terhadap para tokoh dalam cerita ”Ikan Mas Ade” di depan!
Coba, sekarang sampaikan pendapatmu terhadap tokoh-tokoh dalam cerita ”Ikan Mas Ade”! Sampaikan pendapatmu secara lisan di depan kelas!
B.     Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan
1.      Membaca Cerita Pengalaman
Penari Kecil
Aku suka menari. Sejak aku duduk di taman kanakkanak, aku sudah mulai menari. Tarian-tarian sederhana dengan mudah kuhafal. Sampai sekarang aku masih hafal
tari-tarian itu.
Setiap ada pentas seni aku selalu ikut menari. Aku sangat senang apabila seusai menari penonton bertepuk tangan. Hatiku sangat bangga karena dapat tampil dengan baik.
Ibu melihat bakat menariku, oleh sebab itu aku dimasukkan ke sanggar tari "Ananda". Di sanggar itu, aku dididik oleh pelatih-pelatih yang handal. Aku bersyukur dapat menjadi siswa di sanggar itu.
Sekarang aku sudah menguasai tarian Bali maupun Jawa. Walaupun sangat sulit tapi aku berusaha untuk dapat mengikuti gerakan-gerakan dari pelatih. Aku ingin sekali menjadi penari yang terkenal. Oleh sebab itu, aku selalu tekun berlatih.
2.      Menceritakan Pengalaman Diri Sendiri
Setelah membaca contoh pengalaman di depan, coba tulislah di buku tugas pengalamanmu yang paling mengesankan! Untuk menuliskan pengalaman yang mengesankan, kamu dapat mengikuti petunjuk berikut ini.
a. Pengalaman yang dapat diceritakan termasuk pengalaman yang menyedihkan, menyenangkan, menjengkelkan, atau mengharukan.
b. Membuat judul cerita pengalaman.
c. Menuliskan waktu dan tempat kejadian berlangsung.
d. Mengapa kamu mengalami peristiwa itu.
e. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang kamu alami.
f. Bagaimana akhir dari peristiwa yang kamu alami tersebut.
Hafalkan pengalamanmu tersebut, kemudian ceritakan secara lisan di depan kelas secara bergantian dengan temantemanmu! Mintalah temanmu untuk menanggapi cerita pengalamanmu tersebut!
C.    Membaca Dongeng dan Menceritakan Isinya
1.      Membaca Dongeng
Pak Belalang
(Cerita dari Melayu)
Dahulu kala, di sebuah negeri yang jauh hidup seorang laki-laki bernama Pak Belalang. Ia mempunyai seorang anak bernama Belalang. Keluarga Pak Belalang hidup miskin karena Pak Belalang tidak bekerja.
Pada suatu hari, Pak Belalang mempunyai sebuah ide, ia menyuruh anaknya menyembunyikan barang-barang milik orang lain. Orang-orang yang kehilangan barang itu bertanya kepada Pak Belalang. Tentu saja tebakan Pak Belalang selalu tepat karena dia tahu dimana barang itu berada. Oleh karena itu, Pak Belalang menjadi terkenal sebagai ahli nujum.
Keahlian Pak Belalang ini didengar oleh Baginda Raja. Pak Belalang pun dipanggil Baginda Raja ke istana dan disuruh menebak benda yang ada dalam genggaman Baginda Raja. Tentu saja Pak Belalang bingung, keringatnya mengucur di sekujur tubuhnya. Ia kemudian menangis sambil menyebut nama anaknya " Belalang…Belalang". Baginda Raja senang karena benda yang ada dalam gengamannya dapat ditebak dengan tepat oleh Pak Belalang. Pak Belalang
keheranan, kemudian Baginda Raja berkata " Kamu tepat sekali. Lihatlah apa yang ada di gengamanku … seekor belalang." Pada saat itu kebetulan Baginda Raja menggenggam belalang. Pak Belalang pun dihadiahi oleh Baginda Raja karena berhasil menebak dengan tepat.
Begitu seterusnya, setiap kali diminta menebak barang yang hilang secara kebetulan dapat ditebak oleh Pak Belalang. Orang-orang yang meminta bantuan memberi imbalan kepada Pak Belalang. Oleh karena itu ia hidup kaya.Walaupun kaya, hidup Pak Belalang tidak tenang, Ia pun membakar rumah beserta isinya.
Ketika utusan Baginda Raja datang, Pak Belalang purapura sakit dan mengatakan kalau ia sudah tidak dapat meramal lagi kerena buku-buku ramalannya sudah hilang.
2.      Menjawab Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar
di buku tugasmu!
a. Siapa saja pelaku yang ada dalam dongeng tersebut!
b. Sebutkan sifat-sifat pelaku dalam dongeng tersebut!
c. Bagian manakah yang paling menarik dari dongeng tersebut?
d. Terdiri atas berapa paragrafkah dongeng tersebut?
                   e. Buatlah ringkasan dongeng tersebut untuk setiap paragrafnya!
3.   Menceritakan Kembali
Berdasarkan jawaban-jawabanmu, coba ceritakan kembali
secara lisan dongeng ”Pak Belalang” di depan kelas! Lakukan
secara bergiliran dengan teman-temanmu!
D.    Menyusun Paragraf
1.   Penulisan Huruf Kapital dan Tanda titik (.)
a.       Penulisan Huruf Kapital
1). Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh :
Kamu harus rajin belajar
                        2). Huruf kaital digunakan sebagai huruf pertama nama orang
Contoh :
-          Amir Mahmud
-          Siti Zubaidah
3). Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama hari, bulan, dan tahun.
a) hari Rabu
b) bulan Februari
c) tahun Hijriah
                   b.  Penulisan Tanda titik(.)
                        1) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan ata seruan.
                                    Contoh : Ibu membeli baju baru .
2) Tanda titik digunakan pada akhir ringkasan nama orang.
            Contoh : Moh . Abdul Kadir
3) Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
             Contoh : Pukul 07 . 30 . 15


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...