BAB III
KEGEMARAN
A.
Mengomentari Tokoh-Tokoh Cerita
1.
Mendengarkan
Pembacaan Cerita Anak
Ikan Mas Ade
Ade duduk
terpaku di depan akuarium dengan wajah sedih. Matanya memandang akuarium yang
sudah kosong. Di atas akuarium, dalam tatakan cangkir, ada seekor ikan mas
koki. Ikan mas itu sudah mati.
Di sudut mata
Ade terlihat setitik air yang hampir jatuh, tetapi tampak ditahan. Berkali-kali
dia menghapus sudut matanya dengan lengan baju seragam yang belum diganti. Ayah
yang melihat peristiwa itu menghampiri. Ayah ikut menatap akuarium kosong itu.
“Nanti kita beli ikan lagi,” kata Ayah menghibur sambil merangkul bahu Ade.
Ade menggeliat,
lalu melepaskan tangan Ayah dari bahunya. Matanya tetap tidak berpindah dari
akuarium yang telah kosong itu. Ayah mengambil tatakan cangkir berisi ikan mas
koki yang sudah mati. Telunjuk ayah menyentuh ikan itu yang tampaknya sudah
mulai kempis.
Tadi pagi, saat
diberi makan oleh Ade, ikan itu tampak segar, bulat, lincah berenang sambil
menggoyang-goyangkan ekornya yang berjumbai lebar dan halus. Ade sangat sayang
pada ikan masnya itu karena merupakan pemberian
kakek sebagai hadiah ulang tahunnya kesembilan, lima bulan yang
lalu. Siapa menyangka, itulah pemberian terakhir kakek untuk Ade karena dua
minggu setelah menghadiahi Ade ikan mas koki, kakek berpulang menghadap Tuhan.
Ade ingat pesan
kakek, agar ia memelihara ikan itu dengan baik. Ade mengingat baik-baik pesan
kakek. Oleh karena itulah, ikan mas koki itu dia pelihara dengan baik. Setiap pagi,
sebelum berangkat sekolah, dia memberi makan beberapa biji pelet.
Namun, ikan mas
koki itu telah mati. Ade meraih tatakan cangkir di tangan ayahnya. Dia menatap
bangkai ikan itu dengan hati yang sangat sedih. Sambil terisak, Ade menatap bangkai
ikan kesayangannya. Ayah membelai kepala Ade.
Setelah itu, Ayah menyuruh Ade memasukkan ikannya ke dalam lubang,
lalu menimbunnya dengan hati-hati. Ade tidak sedih lagi. Ikan mas pasti melapor
kepada kakek “di atas sana” bahwa dia sudah dirawat dengan baik oleh Ade.
2.
Menyebutkan
Tokoh dalam Cerita
Tokoh adalah
pelaku dalam cerita. Tokoh dalam cerita ada yang mempunyai watak baik dan ada
juga yang berwatak jahat. Selain itu, tokoh dalam cerita juga dapat berujud
binatang dan tumbuhan.
Coba jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
Kerjakan di buku tugasmu!
a. Siapa tokoh dalam cerita berjudul ”Ikan Mas Ade” di depan?
b. Bagaimana watak tokoh dalam cerita tersebut?
c. Mengapa Ade sangat menyayangi ikan peliharaannya?
d. Apa yang dilakukan Ade pada ikannya sebelum berangkat sekolah?
e. Siapa yang memberi ikan mas koki kepada Ade?
f. Kapan Ade menerima hadiah ikan mas koki?
g. Mengapa Ade menangis dan bersedih?
h. Bagaimana pesan kakek kepada Ade?
i. Apa yang dilakukan Ade setelah ikannya mati?
j. Siapa yang menasihati Ade agar tidak bersedih?
3.
Mengomentari
Tokoh dalam Cerita
Berdasarkan
jawaban yang kamu tulis atas pernyataan di atas, kamu dapat memberikan pendapat
terhadap para tokoh dalam cerita ”Ikan Mas Ade” di depan!
Coba, sekarang sampaikan pendapatmu terhadap tokoh-tokoh dalam
cerita ”Ikan Mas Ade”! Sampaikan pendapatmu secara lisan di depan kelas!
B.
Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan
1.
Membaca
Cerita Pengalaman
Penari Kecil
Aku suka menari. Sejak aku duduk di taman kanakkanak, aku sudah
mulai menari. Tarian-tarian sederhana dengan mudah kuhafal. Sampai sekarang aku
masih hafal
tari-tarian
itu.
Setiap ada pentas seni aku selalu ikut menari. Aku sangat senang
apabila seusai menari penonton bertepuk tangan. Hatiku sangat bangga karena
dapat tampil dengan baik.
Ibu melihat bakat menariku, oleh sebab itu aku dimasukkan ke
sanggar tari "Ananda". Di sanggar itu, aku dididik oleh
pelatih-pelatih yang handal. Aku bersyukur dapat menjadi siswa di sanggar itu.
Sekarang aku sudah menguasai tarian Bali maupun Jawa. Walaupun
sangat sulit tapi aku berusaha untuk dapat mengikuti gerakan-gerakan dari
pelatih. Aku ingin sekali menjadi penari yang terkenal. Oleh sebab itu, aku
selalu tekun berlatih.
2.
Menceritakan
Pengalaman Diri Sendiri
Setelah membaca contoh pengalaman di depan, coba tulislah di buku
tugas pengalamanmu yang paling mengesankan! Untuk menuliskan pengalaman yang
mengesankan, kamu dapat mengikuti petunjuk berikut ini.
a. Pengalaman yang dapat diceritakan termasuk pengalaman yang
menyedihkan, menyenangkan, menjengkelkan, atau mengharukan.
b.
Membuat judul cerita pengalaman.
c.
Menuliskan waktu dan tempat kejadian berlangsung.
d.
Mengapa kamu mengalami peristiwa itu.
e.
Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang kamu alami.
f.
Bagaimana akhir dari peristiwa yang kamu alami tersebut.
Hafalkan pengalamanmu tersebut, kemudian ceritakan secara lisan di
depan kelas secara bergantian dengan temantemanmu! Mintalah temanmu untuk
menanggapi cerita pengalamanmu tersebut!
C.
Membaca Dongeng dan Menceritakan Isinya
1. Membaca Dongeng
Pak Belalang
(Cerita dari Melayu)
Dahulu kala, di sebuah negeri yang jauh hidup seorang laki-laki
bernama Pak Belalang. Ia mempunyai seorang anak bernama Belalang. Keluarga Pak
Belalang hidup miskin karena Pak Belalang tidak bekerja.
Pada suatu hari, Pak Belalang mempunyai sebuah ide, ia menyuruh
anaknya menyembunyikan barang-barang milik orang lain. Orang-orang yang
kehilangan barang itu bertanya kepada Pak Belalang. Tentu saja tebakan Pak Belalang
selalu tepat karena dia tahu dimana barang itu berada. Oleh karena itu, Pak
Belalang menjadi terkenal sebagai ahli nujum.
Keahlian Pak Belalang ini didengar oleh Baginda Raja. Pak Belalang
pun dipanggil Baginda Raja ke istana dan disuruh menebak benda yang ada dalam
genggaman Baginda Raja. Tentu saja Pak Belalang bingung, keringatnya mengucur
di sekujur tubuhnya. Ia kemudian menangis sambil menyebut nama anaknya "
Belalang…Belalang". Baginda Raja senang karena benda yang ada dalam
gengamannya dapat ditebak dengan tepat oleh Pak Belalang. Pak Belalang
keheranan,
kemudian Baginda Raja berkata " Kamu tepat sekali. Lihatlah apa yang ada
di gengamanku … seekor belalang." Pada saat itu kebetulan Baginda Raja
menggenggam belalang. Pak Belalang pun dihadiahi oleh Baginda Raja karena
berhasil menebak dengan tepat.
Begitu seterusnya, setiap kali diminta menebak barang yang hilang
secara kebetulan dapat ditebak oleh Pak Belalang. Orang-orang yang meminta
bantuan memberi imbalan kepada Pak Belalang. Oleh karena itu ia hidup kaya.Walaupun
kaya, hidup Pak Belalang tidak tenang, Ia pun membakar rumah beserta isinya.
Ketika utusan Baginda Raja datang, Pak Belalang purapura sakit dan
mengatakan kalau ia sudah tidak dapat meramal lagi kerena buku-buku ramalannya
sudah hilang.
2.
Menjawab
Pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar
di
buku tugasmu!
a.
Siapa saja pelaku yang ada dalam dongeng tersebut!
b.
Sebutkan sifat-sifat pelaku dalam dongeng tersebut!
c.
Bagian manakah yang paling menarik dari dongeng tersebut?
d.
Terdiri atas berapa paragrafkah dongeng tersebut?
e. Buatlah ringkasan dongeng tersebut untuk
setiap paragrafnya!
3.
Menceritakan
Kembali
Berdasarkan jawaban-jawabanmu, coba ceritakan kembali
secara
lisan dongeng ”Pak Belalang” di depan kelas! Lakukan
secara bergiliran dengan teman-temanmu!
D.
Menyusun Paragraf
1.
Penulisan
Huruf Kapital dan Tanda titik (.)
a.
Penulisan
Huruf Kapital
1). Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.
Contoh
:
Kamu harus rajin belajar
2).
Huruf kaital digunakan sebagai huruf pertama nama orang
Contoh :
-
Amir Mahmud
-
Siti Zubaidah
3). Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama hari, bulan,
dan tahun.
a) hari Rabu
b) bulan Februari
c) tahun Hijriah
b. Penulisan Tanda titik(.)
1)
Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan ata seruan.
Contoh
: Ibu membeli baju baru .
2) Tanda titik digunakan pada akhir
ringkasan nama orang.
Contoh
: Moh . Abdul Kadir
3) Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan
detik yang menunjukkan waktu.
Contoh : Pukul 07
. 30 . 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar