Senin, 17 Desember 2018

Profil Blog





Nama                           : Endah Dianingrum
Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999
Pekerjaan                     : Mahasiswa
Alamat                        : Klawen, Candigugur kec. Bawang kab.Batang
Nama Orang Tua         :
- Ayah : Rozikin
- Ibu    : Sri Minarsih
Riwayat Pendidkan :
- RA Dewi Masitoh
- MI Salafiyah Candigugur
- MTs Sunan Kalijaga Bawang
- MA Sunan Kalijaga Bawang
- IAIN Pekalongan (dalam study)
Jurusan                        : PGMI
Fakultas                       : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

PPT PKN

PPT PKN by on Scribd

PPT PAI

PPT PAI by on Scribd

PPT Matematika

PPT MATEMATIKA by on Scribd

Jumat, 14 Desember 2018

PPT Seni Budaya BAB V Unsur Tari

PPT Seni Budaya BAB IV Bermain Musik

PPT Seni Budaya BAB III Melodi

PPT Seni Budaya BAB II Gambar Imajinatif

PPT Seni Budaya BAB I Gambar Dekoratif

PPT IPS BAB VIII Penggunaan Uang

PPT IPS BAB VII Sejarah Uang

PPT IPS BAB VI Jual Beli

PPT IPS BAB V Jenis-jenis Pekerjaan

PPT IPS BAB IV Melakukan Kerja sama

PPT IPS BAB III Peta dan Denah

PPT IPS BAB II Memelihara lingkungan

PPT IPS BAB I Lingkungan dan Alam Buatan

PPT IPA BAB IX Bumi dan Alam Semesta

PPT IPA BAB VIII Pelestarian Sumber Daya Alam

PPT IPA BAB VII Energi Gerak Benda

PPT BAB VI Energi dalam Kehidupan

PPT IPA BAB V Perubahan pada Sifat Benda

PPT IPA BAB IV Benda dan Sifatnya

PPT IPA BAB III Lingkungan

PPT IPA BAB II Perubahan pada Makhluk Hidup

PPT IPA BAB I Makhluk Hidup

PPT B. Indnesia BAB XI Pendidkan

PPT B.Indonesia BAB X Transportasi

PPT B.Indonesia BAB IX Diri Sendiri

PPT B. Indonesia BAB VIII Pengalaman

PPT B. Indonesia BAB VII Peristiwa

PPT B.Indonesia BAB VI Kegiatan

PPT B.Indonesia BAB V Permainan

PPT B.Indonesia BAB IV Keindahan dan Kebersihan

PPT B.Indonesia BAB III Kegemaran

PPT B.Indonesia BAB II Lingkungan

PPT B.Indonesia BAB I Tempat Umum


i

Rabu, 12 Desember 2018

Video BAB VIII Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

BAB VII Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

Video BAB VII Bangun Datar

BAB VII Bangun Datar

Bab 7 Bangun Datar by on Scribd

Video BAB VI Pecahan

BAB VI Pecahan

Bab 6 Pecahan by on Scribd

Video BAB V Pengukuran

BAB V Pengukuran

Bab 5 Pengukuran by on Scribd

Video BAB IV Uang

BAB IV Uang

Bab 4 Uang by on Scribd

Video BAB III Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian

BAB III Operasi Hitung Perkaliam dan Pembagian

Video BAB II Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

BAB II Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

Video BAB I Bilangan

BAB I Bilangan

Bab 1 Bilangan by on Scribd

Video BAB V Unsur Tari

BAB V Unsur Tari

BAB V
UNSUR TARI
A. Gerak Simbolis
Ada bermacam-macam gerakan dalam tari. Ada gerakan yang meniru kegiatan sehari-hari, ada yang gemulai, patah-patah, ataupun dinamis. Gerakan-gerakan tari tersebut menjadi simbol-simbol akan apa yang ingin disampaikan oleh pencipta tari. Walaupun tidak semua gerakan menjadi simbol, namun sebuah tarian secara lengkap biasanya memiliki arti atau menjadi simbol akan hal tertentu.
1. Gerak Maknawi
Gerak maknawi/bermakna merupakan gerak yang mempunyai arti dan maksud ketika dilakukan. Biasanya, orang yang melihat dapat menebak kegiatan apa yang sedang ditiru. Mengapa begitu? Ini karena gerakan-gerakan tersebut mwniru kegiatan sehari-hari yang sering kita lihat atau kita lakukan sendiri.
Gerak bermakna bisa diambil dari bermacam kegiatan seperti mencangkul, menanam, menjala ikan, memanah, menenun, berdagang, atau berhias. Bisa juga menirukan gerak-gerik hewan seperti kupu-kupu, kelinci, burung, katak, kijang, monyet, dan hewan-hewan lainnya. Jadi, gerak bermakna merupakan simbol kegiatan manusia maupun tingkah laku hewan.
2. Gerak Murni
Gerak murni adalah gerak asli, gerak yang tidak memiliki arti atau makna. Biasanya gerak murni dibuat supaya ada unsur keindahan atau untuk melengkapi tarian.
Contoh gerak murni misalnya, gerakan berjalan. Supaya gerakannya indah, langkah berjalan dilakukan dengan kaki jinjit, posisi tangan kiri dibuka melebar, dan tangan kanan diletakkan di depan dada.
3. Gerak Gemulai
Gerakan yang dibawakan dengan lembut, mengalir, dan tidak putus-putus disebut gerak gemulai. Gerakan-gerakan tari yang dibawakan penari wanita biasanya lemah gemulai. Gerak gemulai biasanya menjadi simbol kelembutan, keindahan, ataupun kehalusan tingkah laku.
4. Gerak Dinamis
Gerakan yang dibawakan dengan tegas, bersemangat, lincah, ataupun gagah disebut gerak dinamis. Gerak dinamis biasanya membutuhkan ruang yang cukup luas. Gerak ini juga memiliki tempo yang kadang cepat, kadang lambat. Gerakan-gerakan tari yang dibawakan penari pria biasanya dinamis. Begitu juga dengan sebagian tarian yang berasal dari gerakan hewan. Gerak dinamis biasanya menjadi simbol kegesitan, keperkasaan, kegagahan, kepahlawanan, kehebatan, bahkan kemenangan.
5. Gerak Patah-Patah
Gerakan yang dibawakan dengan putus-putus disebut gerak patah-patah. Gerakan seperti ini bisa dilihat pada Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara.
B. Iringan Tari
Sewaktu kita menari, biasanya diiringi dengan musik. Iringan musik ini bermacam-macam. Sebagian alat musiknya adalah alat musik pukul, baik alat musik pukul ritmis maupun alat musik pukul melodis. Gendang, tamborin, gong, dan kentongan bersifat ritmis. Kolintang, bonang, dan saron bersifat melodis. Alat musik lainnya seperti rebab dan kecapi juga bersifat melodis. Selain alat musik tradisional, alat musik modern juga digunakan untuk tarian modern atau kreasi baru.
Jenis tarian yang berbeda memiliki iringan musik yang berbeda pula. Tarian hewan yang dinamis biasanya diiringi musik yang lincah dan gembira. Tarian satria diiringi musik yang megah dan gegap gempita. Tarian putri diiringi musik yang lembut dan tenang.
Untuk memperjelas tarian, maka tempo musiknya juga diperhatikan. Tempo cepat digunakan pada tari yang memiliki suasana riang, lincah, meriah, dinamis, dan gegap gempita. Suasana yang tenang, agung, dan lembut biasanya dibantu musik dengan tempo yang lambat. Musik dengan tempo sedang dapat menggambarkan suasana riang dan tenang.
Iringan musik juga perlu selaras dengan jenis tarian dan simbol yang ingin disampaikan. Misalnya tari perang yang menjadi simbol kemenangan harus diiringi dengan musik dinamis yang menggambarkan keramaian dan gegap gempita di kancah perang.
1. Iringan Gerak Dinamis
Untuk mengiringi gerak dinamis, biasanya alat musik dibunyikan secara terus-menerus. Dalam satu menit iringan tersebut, terdapat lebih dari 60 hitungan. Jika beberapa alat musik dibunyikan secara bersama-sama dan terus-menerus akan timbul bunyi gemuruh dan suasana tegang. Jika hanya satu alat musik yang dibunyikan terus-menerus maka akan timbul suasana bersemangat.
2. Iringan Gerak Tenang
Gerak dinamis diiringi musik cepat dengan lebih dari 60 hitungan dalam satu menit. Gerak tenang diiringi musik dengan hitungan kurang dari 60 hitungan per menit.
C. Busana dan Properti
Busana, properti, dan tata rias yang digunakan oleh para penari sangat menunjang penampilan mereka. Simbol yang ingin disampaikan dalam tari, menjadi lebih nyata dan mudah dimengerti oleh para penonton.
Ketika kita ingin menarikan gerak-gerik monyet, busana seperti monyet dan hiasan wajah yang seperti monyet sangat membantu penonton. Ketika mereka di atas panggung, penonton akan segera mengetahui bahwa tarian itu merupakan tarian monyet. Penonton bisa menangkap simbol kelincahan ataupun kenakalan monyet.
Pemilihan warna busana juga penting. Warna-warna ini sering digunakan sebagai simbol-simbol. Warna busana akan memperkuat tema tari. Misalnya, kuning atau emas sebagai simbol kebesaran atau kerajaan, putih sebagai simbol kesucian, merah sebagai simbol keberanian, biru sebagai simbol kesetiaan, dan hitam sebagai simbol kematian. Kelengkapan busana dan kostum yang dipakai dalam menari antara lain: kalung, gelang, sumping, hiasan kepala lainnya, kain, dan selendang.
Demikian pula simbol dalam properti, seperti selendang, kipas, pedang, payung panah, tameng, dan lain-lain. Selain warna, motif pada properti juga harus diperhatikan. Begitu juga dengan hiasan, misalnya manik-manik. Semuanya harus dipersiapkan dengan simbol yang diketahui secara umum oleh masyarakat daerah sekitar. Selendang, misalnya, dipakai pada tari gemulai dan dinamis. Selendang tari gemulai biasanya tipis dan tembus pandang sebagai simbol kelembutan sedangkan selendang tari dinamis biasanya penuh warna dan motif. Contoh lain, lambang hewan pada tameng menjadi simbol keperkasaan. Begitu juga dengan payung, penari wanita akan menggunakan motif bunga-bunga berwarna cerah. Payung laki-laki biasanya hanya polos atauoun sederhana seperti garis-garis.

Video BAB IV Bermain Musik

BAB IV Bermain Musik

BAB IV 
BERMAIN MUSIK
A. Pola Irama
Ada 3 macam pola irama.
Pola irama birama 2 memiliki 2 hitungan.
Pola irama birama 3 memiliki 3 hitungan.
Pola irama birama 4 memiliki 4 hitungan.
Tiap-tiap hitungan memiliki panjang nada yang sama. Biasanya tiap hitungan diawali oleh not seperempat.
1. Birama 2/4
Dalam tiap birama terdapat 2 hitungan yang masing-masing bernilai seperempat.
Gambar
2. Birama 3/4
Dalam tiap birama terdapat 3 hitungan yang masing-masing bernilai seperempat.
Gambar
3. Birama 4/4
Dalam tiap birama terdapat 4 hitungan yang masing-masing bernilai seperempat. Pada penulisan not balok, birama 4/4 sering ditulis dengan lambang huruf C.
Gambar
B. Alat Musik Ritmis
1. Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis tidak bernada dan biasanya digunakan untuk mengiringi dan membentuk irama lagu.
Contoh alat musik ritmis:
Gendang gambar
Tamborin gambar
Ketipung gambar
Rebana gambar
2. Ansambel Musik Ritmis
Bermain musik bersama disebut dengan ansambel. Ada bermacam-macam ansambel. Ada yang hanya memainkan satu jenis alat musik dan ada yang memainkan berbagai alat musik. Ansambel satu jenis alat musik bisa menggunakan alat musik melodis. Alat musik melodis adalah alat musik bernada, seperti rekorder, pianika, gitar, piano, biola, kolintang, seruling, dan lain-lain. Memainkannya ada yang dipukul, ditiup, dipetik, ataupun digesek. Ansambel beberapa alat musik biasanya menggunakan alat musik ritmis saja, atau gabungan antara alat musik ritmis dan melodis.

Video BAB III Melodi

BAB III Melodi

BAB III
MELODI
A. Simbol Nada
1. Not Balok
Nada-nada dalam tangga nada itu terletak pada garis paranada.
Gambar
Nada-nada pada garis paranada disebut not balok. Not balok memiliki lambang yang bentuknya tergantung panjang pendek bunyinya.
Nada 4 ketuk
Sebuah bulatan kosong.
Namanya not penuh.
Nada 2 ketuk
Sebuah bulatan kosong yang diberi tiang.
Namanya not setengah.
Nada 1 ketuk
Sebuah bulatan yang dihitamkan dan diberi tiang.
Namanya not seperempat.
Nada 1/2 ketuk
Sebuah bulatan yang dihitamkan dan diberi tiang serta bendera.
Namanya not seperdelapan.
Nada 1/4 ketuk
Sebuah bulatan yang dihitamkan, diberi tiang dan 2 buah bendera.
Namanya not seperenambelas.

Dalam paranada, ada not balok yang tiangnya ke atas dan ada yang tiangnya ke bawah. Peraturannya adalah sebagai berikut.
1. Not pada garis ke-3 arah tiang boleh ke atas atau ke bawah.
2. Not yang terletak di atas garis ke-3, arah tiang ke bawah.
3. Not yang terletak di bawah garis ke-3, arah tiang ke atas.
4. Tiang ke atas diletakkan di sebelah kanan not, tiang ke bawah diletakkan di sebelah kiri not.
5. Bendera selalu berkibar ke kanan.

2. Tanda Diam
Pada not angka, kalian telah mengenal tanda diam yang dilambangkan dengan angka nol. Pada not balok, lambang tanda diam dipengaruhi oleh ketukannya.
Tanda diam 4 ketuk
Sebuah kotak yang dihitamkan dan digambar di bawah garis.
Namanya tanda diam penuh.
Tanda diam 2 ketuk
Sebuah kotak yang dihitamkan dan digambar di atas garis.
Namanya tanda diam setengah.
Tanda diam 1 ketuk
Sebuah goresan yang seperti huruf e atau angka 3.
Namanya tanda diam seperempat.
Tanda diam 1/2 ketuk
Sebuah goresan yang seperti angka 4.
Namanya tanda diam seperdelapan.
Tanda diam 1/4 ketuk
Sebuah goresan seperti angka 4 dengan 2 lengkung.
Namanya tanda diam seperenambelas.

Lengkung pada nada diam seperdelapan berfungsi seperti bendera pada not balok. Tanda titik (.) juga berfungsi sama seperti pada not balok, walaupun jarang dipakai. Jika tanda diamnya panjang atau lama, biasanya tetap digambar dengan tanda diam, bukan dengan titik.
3. Fermata
Nada yang dinyanyikan panjang dibantu dengan lambang fermata. Nada-nada yang diberi tanda fermata dinyanyikan melebihi panjang sesungguhnya.
Tanda fermata
Gambar
4. Tanda Ulang
Bagi lagu yang cara menyanyikannya diulang 2 kali, dibantu dengan lambang tanda ulang. Tanda ulang dibuat para paranada.
Gambarnya:
B. Tempo dan Dinamik
Tempo adagio artinya amat sangat lambat.
Tempo larghetto artinya lambat, namun lebih cepat daripada largo.
Tempo maestoso artinya khidmat, agung, dan mulia.
Tempo allegretto artinya ringan, hidup, gembira, dan sedikit lebih lambat daripada allegro.
Tempo vivace artinya hidup, gembira, dan sedikit lebih lambat daripada presto.
Tempo prestissimo artinya amat sangat cepat.
Tempo di marcia artinya seperti orang berbaris.
Tempo con brio artinya dengan semangat bergelora.
Tempo con bravura artinya dengan gagah.
Tanda-tanda dinamik lainnya.
ff fortissimo artinya sangat keras.
pp pianissimo artinya sangat lembut.
dimin/dim diminuendo artinya semakin lembut, sampai menghilang.

Video BAB II Gambar Imajinatif

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0paX6UKzs1c" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>

BAB II Gambar Imajinatif

BAB II
GAMBAR IMAJINATIF

     Gambar imajinatif adalah gambar yang bersifat imajinasi. Imajinasi adalah khayalan, sesuatu yang kita pikirkan atau kita impikan atau kita inginkan. Khayalan sering kali merupakan hal yang tidak nyata. Akan tetapi, banyak khayalan yang kemudian dijadikan kenyataan.

A. Imajinasi Diri
Gambar imajinasi diri sangatlah tergantung dengan orang yang ingin membuatnya. Orang dapat membuat gambar tentang dirinya sesuka hati. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Hasil gambar untuk gambar imajinasi diri

Pernahkah kamu berkhayal menjadi tokoh pembela kebenaran dan dapat terbang? Nah, untuk mencurahkan khayalanmu, wujudkan dalam bentuk gambar ekspresi. Berikut ini beberapa contoh gambar ekspresi imajinatif atau khayalan tentang diri sendiri.
a. Kanaya bercita-cita menjadi seorang dokter. Pekerjaan dokter sungguh mulia. Setiap saat selalu siap menolong orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Kanaya menggambar seorang dokter yang sedang mengobati pasiennya. Kanaya berkhayal dokter itu adalah dirinya.
b. Firza bercita-cita menjadi seorang pilot. Firza ingin terbang tinggi ke angkasa luas. Firza akan mengelilingi dunia dengan pesawat terbang. Alangkah bangga hatinya jika kelak dapat mewujudkan cita-citanya.

B. Imajinasi Alam Sekitar
Imajinasi alam sekitar dapat bermacam-macam. Perhatikan gambar di bawah ini.

Hasil gambar untuk gambar imajinasi alam sekitar

Video BAB I Gambar Dekoratif

BAB I Gambar Dekoratif

BAB I

Gambar Dekoratif

Gambar dekoratif adalah gambar yang bercorak dekor atau dipakai untuk menghias. Gambar itu tidak memperhatikan jarak, isi, dan bentuk nyata. Gambar dekoratif seringkali merupakan bentuk tumbuhan, hewan, dan manusia yang digayakan agar lebih indah.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai gambar dekoratif, marilah kita perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita. Banyak barang-barang atau lukisan dekoratif yang mudah kita temui dalam kehidupan di sekitar kita. Benda-benda tersebut antara lain: kartu  undangan, kartu lebaran, hiasan pada gerabah/keramik, bordir dan sulaman, piring hias, kartu ulang tahun, motif-motif batik, bingkai gambar dinding, dan lain-lain.
Benda-benda itu memiliki hiasan dekoratif. Selain benda-benda itu, ternyata banyak alat-alat rumah tangga, seperti kursi, lemari, pintu, tas, dan baju dihiasi dengan gambar menarik. Gambar dekorasi dapat dibuat dengan memadukan dan menggabungkan titik, garis, bidang, dan warna
.
A. Hiasan Tepi

Gambar dekoratif pada hiasan tepi dapat membuat karya seni semakin indah. Hiasan tepi yang kita buat dinamakan ornamen. Ornamen dapat diciptakan dari gambar sederhana, yang kita ambil dari alam sekitar. Misalnya, daun, bunga, dan binatang. Gambar-gambar itu bisa disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, dan warna. Berikut ada beberapa contoh ornamen tepi.

Hasil gambar untuk contoh ornamen tepi

1. Gambar Dekoratif di Benda Pakai
    Gambar dekoratif bisa juga digunakan sebagai hiasan pada beberapa benda pakai. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
Motif-motif kain batik

Hasil gambar untuk motif kain batik

Hiasan pada gerabah atau keramik

Gambar terkait

Motif-motif Hiasan

     Motif-motif ini banyak kita kenal sebagai hasil budaya nusantara yang memiliki nilai seni tinggi. Perhatikan hiasan pada rumah-rumah tradisional bangsa kita.
Rumah Batak Toba (Sumatera Utara)

Hasil gambar untuk rumah batak toba


Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)

Hasil gambar untuk rumah tongkonan sulsel

Sedangkan yang ini merupakan motif hiasan pada pakaian adat beberapa daerah di Indonesia.
Pakaian adat Sumatera Barat

Hasil gambar untuk motif pakaian adat sumatera barat

Pakaian adat Yogyakarta

Hasil gambar untuk motif pakaian adat yogyakarta

B. Simbol

 Saat membuat benda, terkada ng penciptanya ingin menyampaikan makna-makna tertentu. Mereka menggunakan warna dan lambang-lambang sebagai simbol. Tidak semua benda memiliki simbol sebagian besar hanya dibuat untuk keperluan sehari-hari.

1. Simbol di Karya Seni Dua Dimensi
    Dalam benda-benda seni juga terdapat simbol-simbol. Lukisan, gambar, motif pada kain, dan benda lainnya menjadi sarana penyampaian lambang-lambang. Contohnya, dalam seni wayang gunungan ditampilkan sebagi simbol kehidupan.
Dalam batik Jawa, terdapat simbol-simbol yang dituangkan menjadi motif batik. Berikut ini contoh makna motif batik Yogyakarta:
- Kawung sebagai simbol kesuburan, umur panjang, dan kesucian.
- Meru atau gunung sebagai simbol gunung atau tanah.
- Sawat atau sayap sebagai simbol mahkota atau kedudukan tinggi.
- Naga sebagai simbol air.
- Lidah api sebagai simbol nyala api.
- Burung sebagai simbol angin atau dunia atas.
   Pada perkembangannya, motif-motif itu dikembangkan menjadi lebih bervariasi. Motif sawat misalnya. Tidak hanya sayap burung garuda yang digunakan. Sayap merak, kupu-kupu, ataupun serangga lainnya juga dilukis di atas kain. Di bawah ini ada contohnya.

2. Simbol di Karya Seni Tiga Dimensi
    Bagaimana dengan benda-benda seperti patung, gerabah, dan aneka benda hias lainnya? Benda-benda itu memiliki simbol-simbol tertentu, walaupun tidak seluruhnya. Sebagian besar benda itu hanya merupakan hiasan.
Sepasang patung dari Jawa ini dikenal sebagai Loroblonyo. Patung ini merupakan Dewi Sri, sang dewi padi, dan suaminya Raden Sadono. Patung ini merupakan simbol kesuburan dan keluarga. Perhatikan pula patung di candi ini. Patung singa penjaga ini merupakan simbol keamanan.
   Stupa di Borobudur ada yang memiliki lubang belah ketupat dan ada yang memiliki lubang bujur sangkar. Belah ketupat merupakan simbol kehidupan yang masih penuh perubahan (tidak stabil). Sedangkan bujur sangkar menjadi simbol kehidupan yang tenang dan stabil (tidak berubah-ubah).

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...