Tampilkan postingan dengan label IPS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPS. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Desember 2018

PPT IPS BAB VIII Penggunaan Uang

PPT IPS BAB VII Sejarah Uang

PPT IPS BAB VI Jual Beli

PPT IPS BAB V Jenis-jenis Pekerjaan

PPT IPS BAB IV Melakukan Kerja sama

PPT IPS BAB III Peta dan Denah

PPT IPS BAB II Memelihara lingkungan

PPT IPS BAB I Lingkungan dan Alam Buatan

Rabu, 12 Desember 2018

Video BAB VIII Penggunaan Uang

BAB VIII Penggunaan Uang

BAB VIII
PENGGUNAAN UANG
A. Kegunaan Uang 
Selain sebagai alat tukar, uang juga berguna sebagai satuan hitung. Contohnya, harga buku yang kamu miliki adalah Rp. 2500,- dan harga pinsil Rp. 1500,-. Dalam hal ini, dengan uang kita dapat menentukan atau menghitung harga barang-barang tersebut.  Fungsi uang yang lainnya adalah sebagai alat pemindah kekayaan. Contohnya uang dapat berfungsi sebagai alat pemindah kekayaan, misalnya pada suatu hari, orang tuamu menjual mobil yang dimilikinya, kemudian uang hasil menjual mobil tersebut digunakan untuk membeli rumah baru.
Orang-orang yang mempunyai kelebihan uang atau harta biasanya akan menyimpan sebagian uangnya di bank. Kekayaan yang disimpan dalam bentuk uang dinilai lebih praktis, mudah dibawa kemana-mana, dan lebih cepat digunakan apabila ada keperluan yang mendesak. Kegiatan orang yang menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang ini menunjukkan bahwa uang berfungsi sebagai alat untuk menyimpan kekayaan. Menabung di bank adalah salah satu bentuk menyimpan kekayaan dalam bentuk uang.
B. Cara Mengelola Uang dengan Baik 
 Bagaimanakah cara mengelola uang  dengan baik?
 Perhatikan contoh penggunaan uang dalam cerita di bawah ini!
1. Bambang adalah seorang siswa SD Harapan Bangsa Kelas II. Setiap hari, ia diberi uang oleh ibunya sebesar Rp. 5000,00,- untuk bekal ke sekolah. Setiap hari, uang tersebut habis untuk jajan. Bahkan tak jarang Bambang meminta lagi kepada ibunya untuk jajan di rumah
2. Lain halnya dengan Susi. Susi adalah siswa kelas III SD Pelita Jaya. Setiap hari, Susi diberi uang bekal ke sekolah Rp. 4.000,00,- Uang bekal susi tidak semuanya dia habiskan, setiap harinya Susi selalu menyisihkan uang Rp. 1.000,00,- untuk disimpan di celengan dan setiap akhir bulan uang yang terkumpul dalam celengan, Susi buka untuk kemudian ditabungkan di Bank.
Apa yang dapat kamu ambil berdasarkan cerita di atas?
Coba kamu bandingkan apa yang dilakukan oleh Bambang dan Susi dalam menggunakan uang.  Bambang adalah anak yang tidak pandai dalam mengelola uang. Dia menghabiskan semua uangnya untuk jajan. Oleh karena itu, Bambang dapat dikatakan boros. Lain dengan Susi, Susi adalah anak yang pandai mengelola uang. Hal ini dapat dilihat dari sikapnya Susi tidak serta merta menghabiskan uangnya untuk jajan. Dia selalu menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung. Bagaimana dengan kamu? Apakah semua uang bekalmu dihabiskan untuk jajan?
Perlu kamu ketahui bahwa dalam mengelola uang kita harus hemat, berhati-hati, dan tidak berlebihan. Kita harus berusaha menyisihkan sebagian uang kita untuk ditabung sehingga jika kita mempunyai kebutuhan mendadak, kita bisa menggunakan uang tabungan itu.
C. Manfaat Mengelola Uang dengan Baik
Apa manfaat yang kamu rasakan dari mengelola uang dengan baik?
Banyak manfaat yang dapat kita rasakan apabila mengelola uang dengan baik, di antaranya, kita dapat membeli barang-barang yang kita sukai dengan uang sendiri, jika kita membutuhkan uang secara mendadak, kita dapat dengan mudah memperolehnya, berguna untuk bekal masa depan, dan membiasakan hidup hemat serta disiplin.

Video BAB VII Sejarah Uang

BAB VII Sejarah Uang

BAB VII
SEJARAH UANG

A. Sistem Barter
Pada zaman dahulu kegiatan jual beli masih sangat sederhana. Kegiatan jual beli belum menggunakan uang logam ataupun uang kertas yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang membutuhkan suatu barang, orang tersebut harus menukarkan barang lain yang ia miliki dengan barang-barang yang ia butuhkan, itulah yang disebut dengan barter. Barter adalah kegiatan tukar menukar barang dengan barang lain.
B. Uang Barang 
Dari berbagai kelemahan sistem barter, orang kemudian berpikir untuk mencari cara agar pertukaran dapat dilakukan dengan mudah. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang barang. Uang barang adalah uang yang terbuat dari barang dan diterima oleh masyarakat. Contoh uang barang yang digunakan oleh masyarakat zaman dahulu adalah kulit harimau, kulit kerang, gading, dan sebagainya.
C. Uang Saat Ini
Tentu kamu tahu bahwa perkembangan zaman semakin maju. Sistem barter, uang barang, emas atau perak tidak lagi praktis digunakan dalam praktik jual beli. Hal
ini mendorong lahirnya uang sebagai alat untuk membantu kelancaran proses pertukaran.
Tahukah kamu apa itu uang?
Uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui
oleh masyarakat sebagai alat perantara tukar-menukar dalam perdagangan. Dalam kehidupan sehari-hari kita hanya mengenal dua jenis uang, yaitu uang logam dan uang kertas.
 Apakah uang logam?
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam. Uang logam ini terdiri atas pecahan uang Rp. 100,- Rp. 500,- dan Rp. 1000,- Selain uang logam, ada juga uang kertas. Uang kertas adalah uang yang bahan dasar pembuatnya dari kertas. Contohnya pecahan uang Rp. 1000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- dan sebagainya.
Uang kertas dan uang logam tidak dapat dibuat oleh sembarang orang. Lalu, siapakah yang berhak membuat uang? Baik uang logam maupun uang kertas hanya dapat dibuat oleh negara. Untuk di Indonesia, uang dibuat oleh Bank Indonesia (BI)
D. Syarat-syarat Uang
Agar suatu benda dapat dijadikan sebagai uang, benda tersebut haruslah memenuhi beberapa syarat, diantaranya:
1. Praktis, artinya mudah dibawa kemana-mana.
2. Tahan lama, maksudnya bahwa uang digunakan bukan untuk sementara dan bukan hanya oleh seorang disuatu daerah, melainkan oleh banyak orang untuk jangka waktu yang lama.
3. Jumlahnya sedikit, langka, dan sulit diperoleh sehingga nilainya tetap stabil.
4. Digemari atau disukai oleh masyarakat umum.
5. Diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran

Video BAB VI Jual Beli

BAB VI Jual Beli

BAB VI
JUAL BELI

A. Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Dekat  Rumah  
Kegiatan jual beli dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya ibu membeli beras di toko. Beras ini dimasak untuk kemudian dimakan guna memenuhi kebutuhan makan keluarga.  Pusat kegiatan jual beli biasanya di pasar. Namun terkadang lokasi pasar agak jauh dari pemukiman penduduk sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari penduduk setempat, biasanya ada penduduk yang mendirikan warung atau toko.  Warung atau toko ini biasanya menyediakan barang-barang kebutuhan pokok, seperti minyak goreng, beras, sayuran, jajanan anak-anak dan sebagainya. Barang-barang yang disediakan di warung ini jumlahnya terbatas, tidak seperti barang-barang yang tersedia di pasar. Namun demikian, keberadaan warung di sekitar permukiman penduduk ini sangat membantu masyarakat setempat.
B. Jual Beli di Lingkungan Sekolah 
 Kegiatan jual beli dapat dilakukan dimana saja, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Kegiatan jual beli di lingkungan sekolah sama saja dengan kegiatan jual beli di lingkungan rumah. Di sekolahmu ada kantin bukan? Selain itu, biasanya di sekolah juga ada penjual kaki lima yang biasanya berada di luar area sekolah. Kantin sekolah dan penjual kaki lima biasanya hanya menyediakan barang-barang berupa makanan dan minuman jajan anak.  Kantin di sekolah biasanya hanya dapat menyediakan barang-barang yang disesuaikan dengan kebutuhan anak sekolah, selain itu, di sekolah juga biasanya ada toko yang disebut koperasi. Koperasi ini ada koperasi guru dan ada juga koperasi siswa. Di toko koperasi biasanya tersedia berbagai macam alat tulis, makanan ringan dan barang-barang kebutuhan siswa lainnya.

Senin, 03 Desember 2018

Video BAB V Jenis-jenis Pekrjaan

BAB V Jenis-jenis Pekerjaan

BAB V
JENIS-JENIS PEKERJAAN

A. Jenis-Jenis Pekerjaan 
Pada umumnya, pekerjaan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu ada pekerjaan yang dapat menghasilkan barang dan ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa. Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut ini.
1. Pekerjaan yang menghasilkan barang
Perhatikan lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Adakah pekerjaan yang dapat menghasilkan barang? Pekerjaan yang menghasilkan barang merupakan pekerjaan yang hasil pekerjaannya dalam bentuk barang. Pekerjaan yang menghasilkan barang dalam jumlah besar biasa dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan ini ada yang disebut dengan industri rumah tangga yang menghasilkan barang seperti kue, makanan ringan, gorengan, dan sebagainya. Selain industri rumah tangga ada juga yang disebut dengan perusahaan menengah, perusahaan ini agak sedikit lebih maju dibanding industri rumah tangga, contohnya perusahaan yang membuat kompor. Perusahaan lainnya adalah perusahaan besar yang menghasilkan barang dalam jumlah yang sangat besar untuk dipasarkan ke berbagai pelosok
2. Pekerjaan yang menghasilkan jasa
Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang hasilnya tidak dalam bentuk barang. Namun demikian, hasil pekerjaannya dapat kita rasakan. Guru adalah contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa. Karena ada guru, kamu menjadi anak yang pintar. Hal ini berkaitan karena tugas dari guru adalah mendidik siswa-siswinya menjadi anak yang pintar dan berbudi pekerti luhur. Polisi lalu lintas bertugas di jalan raya untuk mengatur lalu lintas kendaraan. Selain itu, polisi juga menjaga keamanan dan ketertiban.
B. Pentingnya Semangat Kerja
Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan semangat. Termasuk dalam belajar, kamu harus semangat sebab pekerjaan yang dilakukan dengan malas-malasan, kamu tidak akan mendapat rangking di kelas. Lain halnya jika kamu belajar dengan semangat, tentu kamu akan mendapat nilai yang bagus. Jadi, semangat kerja harus kita miliki, agar setiap pekerjaan yang kita lakukan hasilnya baik.
Ciri-ciri semangat kerja
Orang-orang yang memiliki semangat kerja tinggi memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya:
1) Disiplin yaitu bekerja sesuai dengan peraturan dan tepat waktu
2) Bertanggung jawab, yaitu berani menanggung segala akibat yang ditimbulkan dari pekerjaannya
3) Tekun, yaitu bersungguh-sungguh dalam menjalankan semua tugasnya
4) Tabah yaitu tidak putus asa
5) Ikhlas, yaitu tidak mengharapkan imbalan jasa dari orang dan mengharap keridhoan Tuhan

Video BAB IV Melakukan Kerja Sama

BAB IV Melakukan Kerja Sama

BAB IV

MELAKUKAN KERJA SAMA


  1.  Pentingnya Melakukan Kerja Sama
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri-sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya. Itulah sebabnya, manusia hidup berkelompok dan bermasyarakat.
Kerjasama sudah menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. Kerja sama dilakukan masyarakat secara turun temurun. Istilah lain kerja sama adalah gotong royong. Gotong royong merupakan perwujudan semangat Pancasila sila ketiga.

  1. Kerja Sama di Lingkungan Sekitar
1.      Kerja Sama di Rumah
Setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban. Salah satu kewajiban keluarga adalah merawat rumah.
2.       Kerja Sama di Lingkungan Sekolah
piket bersama untuk menjaga kebersihan sekolah tersebut.
3.       Kerjasama di lingkungan Desa atau kelurahan
Contoh kerja samanya antara lain menumbuk padi bersama, membangun rumah, memperbaiki jalan desa, memperbaiki sarana MCK bersama, memperbaiki sarana irigasi, membersihkan lingkungan, memperbaiki jembatan dan sarana ibadah, kerjasama membangun rumah dan menjaga keamanan lingkungan bersama.

  1. Manfaat Melakukan Kerja Sama
Perkerjaan pun terasa ringan. Karena dilakukan bersama, maka pembangunan tersebut cepat selesai.
Kerjasama dalam hal yang positif tentunya memberikan manfaat. Secara umum manfaat kerjasama tersebut antara lain:
1. bisa saling mengenal
2. mempererat persaudaraan
3. meningkatkan rasa kebersamaan
4. membina kerukunan antarwarga
5. mempererat persatuan warga

Video BAB III Denah dan Peta

BAB III Denah dan Peta

BAB III
DENAH DAN PETA

  1.  Denah
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu. Fungsinya untuk menunjukkan letak sesuatu. Keberadaan denah membantu pengunjung supaya tidak tersesat. Itulah salah satu kegunaan denah

  1.  Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi. Peta dibuat dalam bidang datar. Peta dibuat dengan menggunakan ukuran tertentu. Peta memuat gambaran daerah atau wilayah.
Alat penunjuk arah disebut pula alat navigasi. Alat navigasi antara lain kompas, radio GPS (Global Positining System), radar, dan peta. Alat navigasi merupakan alat penting.
Denah adalah gambar yang menunjukkan letak sesuatu.
- Tempat yang ditunjukkan denah tidak terlalu luas. Umumnya
   berupa tempat yang kecil. Namun, bisa lebih mendetail.
- Denah disebut sebagai peta kecil.
- Denah dibuat tanpa menggunakan skala.
- Peta adalah gambaran permukaan bumi.
- Peta dibuat dalam bidang datar.      
- Peta dibuat dengan menggunakan ukuran tertentu.
- Peta memuat gambaran daerah atau wilayah.
- Peta lengkap memiliki judul atau tema peta, skala, legenda,
  indek, penunjuk arah, dan tahun pembuatan.
- Skala adalah perbandingan ukuran dan jarak. Terutama perbandingan
  antara gambar dengan kondisi sesungguhnya.

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...