Gambar Dekoratif
Gambar dekoratif adalah gambar yang bercorak dekor atau dipakai untuk menghias. Gambar itu tidak memperhatikan jarak, isi, dan bentuk nyata. Gambar dekoratif seringkali merupakan bentuk tumbuhan, hewan, dan manusia yang digayakan agar lebih indah.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai gambar dekoratif, marilah kita perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita. Banyak barang-barang atau lukisan dekoratif yang mudah kita temui dalam kehidupan di sekitar kita. Benda-benda tersebut antara lain: kartu undangan, kartu lebaran, hiasan pada gerabah/keramik, bordir dan sulaman, piring hias, kartu ulang tahun, motif-motif batik, bingkai gambar dinding, dan lain-lain.
Benda-benda itu memiliki hiasan dekoratif. Selain benda-benda itu, ternyata banyak alat-alat rumah tangga, seperti kursi, lemari, pintu, tas, dan baju dihiasi dengan gambar menarik. Gambar dekorasi dapat dibuat dengan memadukan dan menggabungkan titik, garis, bidang, dan warna
.
A. Hiasan TepiGambar dekoratif pada hiasan tepi dapat membuat karya seni semakin indah. Hiasan tepi yang kita buat dinamakan ornamen. Ornamen dapat diciptakan dari gambar sederhana, yang kita ambil dari alam sekitar. Misalnya, daun, bunga, dan binatang. Gambar-gambar itu bisa disederhanakan menjadi titik, garis, bidang, dan warna. Berikut ada beberapa contoh ornamen tepi.
1. Gambar Dekoratif di Benda Pakai
Gambar dekoratif bisa juga digunakan sebagai hiasan pada beberapa benda pakai. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
Motif-motif kain batik
Hiasan pada gerabah atau keramik
Motif-motif Hiasan
Motif-motif ini banyak kita kenal sebagai hasil budaya nusantara yang memiliki nilai seni tinggi. Perhatikan hiasan pada rumah-rumah tradisional bangsa kita.
Rumah Batak Toba (Sumatera Utara)
Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan)
Sedangkan yang ini merupakan motif hiasan pada pakaian adat beberapa daerah di Indonesia.
Pakaian adat Sumatera Barat
Pakaian adat Yogyakarta
B. Simbol Saat membuat benda, terkada
ng penciptanya ingin menyampaikan makna-makna tertentu. Mereka menggunakan warna dan lambang-lambang sebagai simbol. Tidak semua benda memiliki simbol sebagian besar hanya dibuat untuk keperluan sehari-hari.
1. Simbol di Karya Seni Dua Dimensi
Dalam benda-benda seni juga terdapat simbol-simbol. Lukisan, gambar, motif pada kain, dan benda lainnya menjadi sarana penyampaian lambang-lambang. Contohnya, dalam seni wayang gunungan ditampilkan sebagi simbol kehidupan.
Dalam batik Jawa, terdapat simbol-simbol yang dituangkan menjadi motif batik. Berikut ini contoh makna motif batik Yogyakarta:
- Kawung sebagai simbol kesuburan, umur panjang, dan kesucian.
- Meru atau gunung sebagai simbol gunung atau tanah.
- Sawat atau sayap sebagai simbol mahkota atau kedudukan tinggi.
- Naga sebagai simbol air.
- Lidah api sebagai simbol nyala api.
- Burung sebagai simbol angin atau dunia atas.
Pada perkembangannya, motif-motif itu dikembangkan menjadi lebih bervariasi. Motif sawat misalnya. Tidak hanya sayap burung garuda yang digunakan. Sayap merak, kupu-kupu, ataupun serangga lainnya juga dilukis di atas kain. Di bawah ini ada contohnya.
2. Simbol di Karya Seni Tiga Dimensi
Bagaimana dengan benda-benda seperti patung, gerabah, dan aneka benda hias lainnya? Benda-benda itu memiliki simbol-simbol tertentu, walaupun tidak seluruhnya. Sebagian besar benda itu hanya merupakan hiasan.
Sepasang patung dari Jawa ini dikenal sebagai Loroblonyo. Patung ini merupakan Dewi Sri, sang dewi padi, dan suaminya Raden Sadono. Patung ini merupakan simbol kesuburan dan keluarga. Perhatikan pula patung di candi ini. Patung singa penjaga ini merupakan simbol keamanan.
Stupa di Borobudur ada yang memiliki lubang belah ketupat dan ada yang memiliki lubang bujur sangkar. Belah ketupat merupakan simbol kehidupan yang masih penuh perubahan (tidak stabil). Sedangkan bujur sangkar menjadi simbol kehidupan yang tenang dan stabil (tidak berubah-ubah).