Senin, 03 Desember 2018

BAB VI Kegiatan


BAB VI
KEGIATAN
A.    Mendengarkan Petunjuk Membuat Sesuatu
1.      Mendengar Petunjuk Membuat Kliping
Pernahkah kamu membaca kliping? Kliping adalah kumpulan artikel, puisi, resep masakan, cerita, dan lain-lain yang diperoleh dari majalah atau koran. Biasanya kliping dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misalnya, sejarah, puisi, cerita, dan resep masakan. Perihal cara membuat kliping, perhatikan petunjuk membuat kliping berikut ini. Petunjuk tersebut akan dibacakan gurumu. Tutuplah buku ini serta perhatikan dengan cermat pembacaan oleh gurumu itu.
a. Pertama-tama kita siapkan alatnya, yaitu kertas folio, lem, spidol warna-warni, gunting, dan penggaris. Bahan untuk kliping cari dari majalah koran, tabloid, dan bacaan lainnya.
b. Selanjutnya, dari bahan-bahan kliping tadi, pilih bacaan yang akan dikliping. Setelah ditemukan bahan yang dimaksud, gunting dan tempelkan di kertas folio. Agar lebih menarik, kombinasikan antara potongan yang besar dan yang kecil.
c. Setelah semua tertempel rapi, hiasilah bagian kertas yang masih kosong dengan gambar-gambar yang menarik. Jilidlah kertas yang telah tertempel bahan bacaan tadi dan berilah sampul. Tulislah judul pada sampulnya sesuai isi kliping itu.
B.     Menceritakan Pengalaman
1.      Membaca Cerita Pengalaman Lucu
Peristiwa ini aku alami seminggu sebelum Hari Idul Fitri setahun yang lalu. Saat itu pamanku dari Palembang mengabarkan akan pulang untuk berlebaran di rumah nenek di Pekanbaru.
Kebetulan aku, ayah, ibu, kakak, dan adik masih tinggal serumah dengan nenek. Pada hari yang ditentukan, kami sekeluarga menjemput paman di bandara. Jadwal kedatangan pesawat dari Palembang pukul 19.00.
Kami sekeluarga agak tergesa-gesa karena tidak ingin Paman terlalu lama menunggu di bandara. Begitu sampai di bandara, aku berlari-lari kecil paling depan dengan harapan dapat menyambut paman sekeluarga lebih dahulu. Akan tetapi, saat melewati pintu masuk utama bandara, aku menabrak pintu kaca! Pintu kaca itu sangat bening sehingga tidak terlihat olehku dan aku tabrak. Aku tidak menyangka kalau ada kaca di situ. Kupikir, pintunya telah terbuka.
 Beberapa orang yang melihat kejadian ini tertawa terpingkal-pingkal. Ayah, ibu, kakak, dan adikku, juga menertawakanku. Aduh, betapa malunya aku saat itu!
2.      Menanggapi Cerita Teman
Setelah salah satu temanmu menceritakan pengalamannya, coba berikan tanggapanmu! Tanggapanmu dapat berupa pertanyaan, saran, atau kritikan.
Contoh :
a. Siapa yang melihat kejadian itu? (Pertanyaan)
b. Apakah orang yang kamu tepuk itu marah? (Pertanyaan)
c. Seharusnya kamu tidak melewati jalan yang sepi itu. (Saran)
C.    Membaca Nyaring
1.      Membaca Teks Cerita
Ulang Tahunku
Sekarang bulan Desember. Bulan ini merupakan bulan yang membahagiakanku. Sepuluh tahun yang lalu aku lahir, tepatnya tanggal 12 Desember. Setiap tanggal kelahiranku, ayah dan ibu selalu merayakannya.
Aku membantu ibu mempersiapkan pesta ulang tahun. Ibu memilihkan menu yang akan dihidangkan untuk para tamu undangan. Aku mengundang banyak teman untuk hadir dalam pesta ulang tahunku. Undangan aku kirim dua minggu sebelum hari ulang tahun tiba.
Saat hari ulang tahun tiba, banyak teman yang datang. Tidak ketinggalan juga Rudi dan Sinta, teman akrabku. Kami sudah seperti saudara sendiri. Aku dan keluargaku menyambut para tamu undangan. Hari itu benar-benar merupakan hari yang indah.
 Aku memakai baju baru yang dibelikan ibu. Teman-teman juga memakai pakaian yang bagus-bagus. Tak lupa pula, mereka membawa kado.
Acara pesta pun dimulai. Ayah memberi sambutan singkat. Dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun khusus buatan ibu dan meniup lilin. Teman-teman bertepuk tangan gembira dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Mereka mendoakanku agar panjang umur dan Tuhan selalu melindungiku. Aku bahagia sekali.
2.      Menjawab Pertanyaan
a. Apa judul bacaan di depan tadi?
b. Kapan tokoh “aku” merayakan ulang tahunnya?
c. Siapa teman tokoh “aku” yang datang?
d. Mengapa tokoh “aku” berbahagia?
e. Siapa yang mempersiapkan hidangan pesta?
D.    Membaca Puisi
1.      Membaca Puisi
Palang Merah Remaja

Di bawah rintik hujan
Di antara kilat saling bersabungan
Langkah kakimu menapak air keruh
Ketika banjir melanda
Namun semua tak kau hiraukan
Kau gadaikan nyawamu tuk bantu
Orang lain yang membutuhkan
Tanpa peduli imbalan
Tanpa pedulikan keselamatan
Rasa ikhlas terbayang
Di raut mukamu nan masih muda
Kau Palang Merah Remaja
Kehadiranmu patut kubanggakan
2.       Berlatih Menulis Puisi
Setelah membaca contoh puisi, kini giliran kamu untuk menulis
puisi. Kamu akan berlatih menulis puisi. Kamu diminta menuliskan puisi berdasarkan gambar.    
Perhatikan gambar di bawah ini, kemudian salin dan lengkapilah puisi yang ada di bawahnya! Jangan lupa, pilihlan kata-kata yang indah!

Seruling

Suaramu merdu memecah alam
Aku terbuai alunan yang ...
Ketika senja berganti ...
Suaramu tetap ...
Seruling oh seruling
Betapa setianya kau ...
Si anak penggembala itu
Kau senantiasa ...
Pagi, siang, senja, dan malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...