BAB VI
KEGIATAN
A.
Mendengarkan Petunjuk Membuat Sesuatu
1. Mendengar Petunjuk Membuat Kliping
Pernahkah kamu
membaca kliping? Kliping adalah kumpulan artikel, puisi, resep masakan, cerita,
dan lain-lain yang diperoleh dari majalah atau koran. Biasanya kliping
dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misalnya, sejarah, puisi, cerita, dan resep
masakan. Perihal cara membuat kliping, perhatikan petunjuk membuat kliping
berikut ini. Petunjuk tersebut akan dibacakan gurumu. Tutuplah buku ini serta
perhatikan dengan cermat pembacaan oleh gurumu itu.
a. Pertama-tama
kita siapkan alatnya, yaitu kertas folio, lem, spidol warna-warni, gunting, dan
penggaris. Bahan untuk kliping cari dari majalah koran, tabloid, dan bacaan
lainnya.
b. Selanjutnya,
dari bahan-bahan kliping tadi, pilih bacaan yang akan dikliping. Setelah
ditemukan bahan yang dimaksud, gunting dan tempelkan di kertas folio. Agar
lebih menarik, kombinasikan antara potongan yang besar dan yang kecil.
c. Setelah
semua tertempel rapi, hiasilah bagian kertas yang masih kosong dengan gambar-gambar
yang menarik. Jilidlah kertas yang telah tertempel bahan bacaan tadi dan
berilah sampul. Tulislah judul pada sampulnya sesuai isi kliping itu.
B.
Menceritakan Pengalaman
1. Membaca Cerita Pengalaman Lucu
Peristiwa ini
aku alami seminggu sebelum Hari Idul Fitri setahun yang lalu. Saat itu pamanku
dari Palembang mengabarkan akan pulang untuk berlebaran di rumah nenek di Pekanbaru.
Kebetulan aku,
ayah, ibu, kakak, dan adik masih tinggal serumah dengan nenek. Pada hari yang
ditentukan, kami sekeluarga menjemput paman di bandara. Jadwal kedatangan pesawat
dari Palembang pukul 19.00.
Kami sekeluarga
agak tergesa-gesa karena tidak ingin Paman terlalu lama menunggu di bandara.
Begitu sampai di bandara, aku berlari-lari kecil paling depan dengan harapan dapat
menyambut paman sekeluarga lebih dahulu. Akan tetapi, saat melewati pintu masuk
utama bandara, aku menabrak pintu kaca! Pintu kaca itu sangat bening sehingga tidak
terlihat olehku dan aku tabrak. Aku tidak menyangka kalau ada kaca di situ.
Kupikir, pintunya telah terbuka.
Beberapa orang yang melihat kejadian ini
tertawa terpingkal-pingkal. Ayah, ibu, kakak, dan adikku, juga menertawakanku. Aduh,
betapa malunya aku saat itu!
2.
Menanggapi
Cerita Teman
Setelah salah
satu temanmu menceritakan pengalamannya, coba berikan tanggapanmu! Tanggapanmu
dapat berupa pertanyaan, saran, atau kritikan.
Contoh :
a. Siapa yang melihat kejadian itu? (Pertanyaan)
b. Apakah orang yang kamu tepuk itu marah? (Pertanyaan)
c. Seharusnya kamu tidak melewati jalan yang sepi itu. (Saran)
C.
Membaca Nyaring
1. Membaca Teks Cerita
Ulang
Tahunku
Sekarang
bulan Desember. Bulan ini merupakan bulan yang membahagiakanku. Sepuluh tahun
yang lalu aku lahir, tepatnya tanggal 12 Desember. Setiap tanggal kelahiranku, ayah
dan ibu selalu merayakannya.
Aku
membantu ibu mempersiapkan pesta ulang tahun. Ibu memilihkan menu yang akan
dihidangkan untuk para tamu undangan. Aku mengundang banyak teman untuk hadir dalam
pesta ulang tahunku. Undangan aku kirim dua minggu sebelum hari ulang tahun
tiba.
Saat
hari ulang tahun tiba, banyak teman yang datang. Tidak ketinggalan juga Rudi
dan Sinta, teman akrabku. Kami sudah seperti saudara sendiri. Aku dan
keluargaku menyambut para tamu undangan. Hari itu benar-benar merupakan hari
yang indah.
Aku memakai baju baru yang dibelikan ibu.
Teman-teman juga memakai pakaian yang bagus-bagus. Tak lupa pula, mereka membawa
kado.
Acara
pesta pun dimulai. Ayah memberi sambutan singkat. Dilanjutkan dengan pemotongan
kue ulang tahun khusus buatan ibu dan meniup lilin. Teman-teman bertepuk tangan
gembira dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Mereka mendoakanku agar
panjang umur dan Tuhan selalu melindungiku. Aku bahagia sekali.
2.
Menjawab
Pertanyaan
a.
Apa judul bacaan di depan tadi?
b. Kapan
tokoh “aku” merayakan ulang tahunnya?
c.
Siapa teman tokoh “aku” yang datang?
d.
Mengapa tokoh “aku” berbahagia?
e. Siapa yang
mempersiapkan hidangan pesta?
D.
Membaca Puisi
1.
Membaca
Puisi
Palang Merah Remaja
Di
bawah rintik hujan
Di
antara kilat saling bersabungan
Langkah
kakimu menapak air keruh
Ketika
banjir melanda
Namun
semua tak kau hiraukan
Kau
gadaikan nyawamu tuk bantu
Orang
lain yang membutuhkan
Tanpa
peduli imbalan
Tanpa
pedulikan keselamatan
Rasa
ikhlas terbayang
Di
raut mukamu nan masih muda
Kau
Palang Merah Remaja
Kehadiranmu
patut kubanggakan
2.
Berlatih Menulis Puisi
Setelah
membaca contoh puisi, kini giliran kamu untuk menulis
puisi. Kamu akan berlatih menulis puisi. Kamu diminta
menuliskan puisi berdasarkan gambar.
Perhatikan gambar di bawah ini, kemudian salin dan
lengkapilah puisi yang ada di bawahnya! Jangan lupa, pilihlan kata-kata yang
indah!
Seruling
Suaramu merdu memecah alam
Aku terbuai alunan yang ...
Ketika senja berganti ...
Suaramu tetap ...
Seruling oh seruling
Betapa setianya kau ...
Si anak penggembala itu
Kau senantiasa ...
Pagi, siang, senja, dan malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar