Senin, 03 Desember 2018

BAB IX Diri Sendiri


BAB IX
DIRI SENDIRI
A.    Mendengarkan Pembacaan Naskah Drama dan Memerankannya
1.      Mendengarkan Pembacaan Naskah Drama
Ketika bel sekolah berbunyi, anak-anak itu sedang berkumpul di depan kelas III. Mereka adalah Siti, Dina, dan Tina. Ketiganya sedang membicarakan tugas dari Pak Guru.
Siti : (Sambil membuka buku) Hai ... Tin, kamu bisa tidak mengerjakan tugas dari Pak Guru tadi?
Tina : (Menjawab tanpa menoleh) Ah ... , soal macam itu saja dipikir. Itu ‘kan soal yang sangat mudah. Anak kecil saja juga tahu.
Dina : Jangan sok kamu! Kalau besok jawabanmu salah, baru tahu rasa kamu!
Tina : Ah ..., yang keterlaluan itu Siti. Masa soal semudah itu tidak dapat menjawab.
Siti : (Sambil menyodorkan buku kepada Tina) Ini coba kamu kerjakan!
Tina : (Mengambil buku dari Siti dengan mata agak melotot) Apa? Ini ‘kan soal matematika? Kamu saja yang ahlinya tidak bisa, apalagi aku!
Dina : (Sambil mengambil buku dari tangan Tina) Mana soalnya, Sit? Benar ini soal matematika, kenapa kamu tadi menyepelekan, Tin?
Tina : (Dengan wajah malu) Aku pikir tadi soal mencari kebutuhan sehari-hari. Itu ‘kan mudah?
Dina : Makanya jangan suka meremehkan orang lain, jangan sok pintar!
Siti : Kalau kebutuhan sehari-hari apa saja, Tin?
Tina : Kalau itu keahlianku. Aku ‘kan paling suka pelajaran ilmu sosial.
Dina : Jawab dulu, baru sombong!
Tina : Ah ..., kecil! Kebutuhan sehari-hari itu, misalnya, makan, minum, belajar, membaca, dan rekreasi.
Siti : (Sambil mengacungkan jempol) Bagus! Kebutuhan sehari-hari itu memang seperti yang kamu sebutkan tadi. Setiap hari kita perlu makan, agar mempunyai tenaga.
Dina : Betul! Kita juga butuh belajar, agar mendapatkan ilmu.
Tina : (Sambil berlagak pintar) Kalau membaca, berguna untuk apa? Coba, siapa yang tahu?
Siti : Coba kamu dulu yang menjawab, Tin!
Tina : Ya untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, juga untuk hiburan.
 Siti dan
Dina : (Sambil bertepuk tangan bersama) Ternyata kamu lumayan pintar, Tin, tapi agak sombong!
Tina : (Cemberut dan berlari masuk kelas) Biar saja!
2.      Memerankan tokoh Sesuai Naskah Drama
Coba hafalkan naskah drama di atas, lalu peragakan di depan kelas secara bergantian! Pilihlah temanmu untuk memerankan tokoh-tokoh seperti yang ada dalam naskah drama tersebut!

3.      Menjawab Pertanyaan
a. Di manakah peristiwa dalam drama tadi terjadi?
b. Sebutkan nama-nama tokoh dalam teks drama di depan!
c. Bagaimana watak para tokoh?
d. Seandainya kamu diminta memainkan drama itu, tokoh siapa yang ingin kamu perankan? Mengapa?
e. Apa isi drama tersebut? Tulislah jawabanmu dalam satu paragraf dengan bahasamu sendiri!
B.     Membaca Puisi
1.      Membaca Puisi dengan Intonasi yang Tepat

Aku Anak Sehat
Aku anak sehat
Setiap hari makanku banyak
Sayur dan buah tak pernah kulewatkan
Minum susu menjadi kesukaanku
Aku anak sehat
Tubuhku kekar dan kuat
Olahraga tak pernah kulewatkan
Lari pagi bersama teman-teman
Aku anak sehat
Karena ibuku rajin dan cermat
Sejak bayi selalu dijaga dan dirawat
Jika aku sakit segera diajak berobat
(Budiman, 2006)
2.      Menjawab Pertanyaan
a. Apa judul puisi di atas tadi?
b. Siapakah pengarangnya?
c. Apa kesukaan anak sehat?
d. Mengapa tubuh si aku kuat?
e. Siapa yang merawat si aku?
f. Apa yang dilakukan ibu jika si aku sakit?
3.      Mencari Lawan Kata dan Persamaan Kata
Lawan kata adalah dua kata yang mempunyai arti berbeda
atau berlawanan.
Contoh :
a. banyak >< sedikit
b. rajin >< malas
c. sehat >< sakit
d. kuat >< lemah
Persamaan kata adalah dua kata yang mempunyai arti sama.       
Contoh :
a. tekun = giat
b. segera = lekas
c. kesukaan = kegemaran
d. teman = kawan
4.      Menulis Kalimat yang Mengandung Lawan Kata dan Persamaan Kata
Contoh :
a. Adik diperiksa dokter karena sakit.
Adik mematuhi nasihat dokter agar lekas sembuh.
b. Orang itu sangat serakah.
Oleh karena tamak, ia dibenci tetangganya.
C.    Menulis Karangan dengan Ejaan yang Tepat
1.      Penggunaan tanda Tanya (?)
Tanda tanya (?) digunakan pada akhir kalimat pertanyaan.
Contoh :
Kapan kamu berangkat?
2.      Penggunaan Tanda Seru (!)
Tanda seru (!) digunakan pada akhir kalimat seruan atau perintah.
Contoh :
a. Alangkah indahnya laut itu!
b. Sapulah lantai itu!
3.      Tanda Petik (“....”)
Tanda petik (“....”) digunakan untuk mengapit kalimat langsung.
Contoh :
“Umurku sekarang sembilan tahun,” kata Mela.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...