BAB IX
DIRI SENDIRI
A.
Mendengarkan Pembacaan Naskah Drama dan Memerankannya
1. Mendengarkan Pembacaan Naskah Drama
Ketika bel sekolah berbunyi, anak-anak itu sedang berkumpul di
depan kelas III. Mereka adalah Siti, Dina, dan Tina. Ketiganya sedang membicarakan
tugas dari Pak Guru.
Siti : (Sambil membuka buku) Hai ... Tin, kamu bisa tidak
mengerjakan tugas dari Pak Guru tadi?
Tina : (Menjawab tanpa menoleh) Ah ... , soal macam itu saja
dipikir. Itu ‘kan soal yang sangat mudah. Anak kecil saja juga tahu.
Dina : Jangan sok kamu! Kalau besok jawabanmu salah, baru tahu rasa
kamu!
Tina : Ah ..., yang keterlaluan itu Siti. Masa soal semudah itu
tidak dapat menjawab.
Siti : (Sambil menyodorkan buku kepada Tina) Ini coba kamu
kerjakan!
Tina : (Mengambil buku dari Siti dengan mata agak melotot) Apa? Ini
‘kan soal matematika? Kamu saja yang ahlinya tidak bisa, apalagi aku!
Dina : (Sambil mengambil buku dari tangan Tina) Mana soalnya, Sit?
Benar ini soal matematika, kenapa kamu tadi menyepelekan, Tin?
Tina : (Dengan wajah malu) Aku pikir tadi soal mencari kebutuhan
sehari-hari. Itu ‘kan mudah?
Dina : Makanya jangan suka meremehkan orang lain, jangan sok
pintar!
Siti : Kalau kebutuhan sehari-hari apa saja, Tin?
Tina : Kalau itu keahlianku. Aku ‘kan paling suka pelajaran ilmu
sosial.
Dina : Jawab dulu, baru sombong!
Tina : Ah ..., kecil! Kebutuhan sehari-hari itu, misalnya, makan,
minum, belajar, membaca, dan rekreasi.
Siti : (Sambil mengacungkan jempol) Bagus! Kebutuhan sehari-hari
itu memang seperti yang kamu sebutkan tadi. Setiap hari kita perlu makan, agar
mempunyai tenaga.
Dina : Betul! Kita juga butuh belajar, agar mendapatkan ilmu.
Tina : (Sambil berlagak pintar) Kalau membaca, berguna untuk apa?
Coba, siapa yang tahu?
Siti : Coba kamu dulu yang menjawab, Tin!
Tina : Ya untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, juga
untuk hiburan.
Siti dan
Dina : (Sambil bertepuk tangan bersama) Ternyata kamu lumayan
pintar, Tin, tapi agak sombong!
Tina : (Cemberut dan berlari masuk kelas) Biar saja!
2. Memerankan tokoh Sesuai Naskah Drama
Coba hafalkan naskah drama di atas, lalu peragakan di depan kelas
secara bergantian! Pilihlah temanmu untuk memerankan tokoh-tokoh seperti yang
ada dalam naskah drama tersebut!
3.
Menjawab
Pertanyaan
a.
Di manakah peristiwa dalam drama tadi terjadi?
b.
Sebutkan nama-nama tokoh dalam teks drama di depan!
c.
Bagaimana watak para tokoh?
d. Seandainya kamu diminta memainkan drama itu, tokoh siapa yang
ingin kamu perankan? Mengapa?
e. Apa isi drama tersebut? Tulislah jawabanmu dalam satu paragraf
dengan bahasamu sendiri!
B.
Membaca Puisi
1.
Membaca
Puisi dengan Intonasi yang Tepat
Aku Anak Sehat
Aku
anak sehat
Setiap
hari makanku banyak
Sayur
dan buah tak pernah kulewatkan
Minum
susu menjadi kesukaanku
Aku
anak sehat
Tubuhku
kekar dan kuat
Olahraga
tak pernah kulewatkan
Lari
pagi bersama teman-teman
Aku
anak sehat
Karena
ibuku rajin dan cermat
Sejak
bayi selalu dijaga dan dirawat
Jika
aku sakit segera diajak berobat
(Budiman, 2006)
2.
Menjawab
Pertanyaan
a.
Apa judul puisi di atas tadi?
b. Siapakah
pengarangnya?
c.
Apa kesukaan anak sehat?
d.
Mengapa tubuh si aku kuat?
e.
Siapa yang merawat si aku?
f. Apa yang dilakukan ibu jika si aku sakit?
3.
Mencari
Lawan Kata dan Persamaan Kata
Lawan
kata adalah dua kata yang mempunyai arti berbeda
atau
berlawanan.
Contoh
:
a.
banyak >< sedikit
b.
rajin >< malas
c.
sehat >< sakit
d.
kuat >< lemah
Persamaan kata adalah dua kata yang mempunyai arti sama.
Contoh :
a.
tekun = giat
b.
segera = lekas
c.
kesukaan = kegemaran
d. teman = kawan
4.
Menulis
Kalimat yang Mengandung Lawan Kata dan Persamaan Kata
Contoh :
a.
Adik diperiksa dokter karena sakit.
Adik
mematuhi nasihat dokter agar lekas sembuh.
b.
Orang itu sangat serakah.
Oleh karena tamak,
ia dibenci tetangganya.
C.
Menulis Karangan dengan Ejaan yang Tepat
1.
Penggunaan
tanda Tanya (?)
Tanda tanya (?) digunakan pada akhir kalimat pertanyaan.
Contoh :
Kapan kamu berangkat?
2.
Penggunaan
Tanda Seru (!)
Tanda seru (!) digunakan pada akhir kalimat seruan atau
perintah.
Contoh :
a. Alangkah indahnya laut itu!
b. Sapulah lantai itu!
3.
Tanda
Petik (“....”)
Tanda petik (“....”) digunakan untuk mengapit kalimat langsung.
Contoh :
“Umurku sekarang sembilan tahun,” kata Mela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar