BAB IV
KEINDAHAN DAN KEBERSIHAN
A.
Mendengarkan Cerita dan Mengomentari Tokohnya
1. Mendengarkan Cerita
Si Kluntung
Di sebuah desa di tepi hutan tinggallah seorang ibu dan anaknya
yang bernama si Kluntung. Dinamakan Kluntung karena ia tidak mempunyai kaki dan
tangan. Ia berjalan dengan mengguling-gulingkan tubuhnya seperti periuk.
Setiap hari ibunya bekerja keras mengerjakan sawah tetangganya yang
jauh dari desa tempat tinggalnya. Ibunya bekerja untuk menghidupi si Kluntung.
Sebenarnya dalam hatinya, Kluntung merasa kasihan kepada ibunya yang bekerja
keras
setiap hari. Namun, apa mau dikata, ia hanyalah seorang anak yang cacat.
Suatu hari ketika ibu itu sedang istirahat karena kelelahan, ia pun
berucap, “Seandainya aku mempunyai anak yang tidak cacat, pasti aku tidak akan
selelah ini karena ia dapat membantuku bekerja di sawah.”
Tanpa disadarinya, Kluntung mendengar ucapan itu. Ia amat sedih
karena keadaan dirinya. Keesokan harinya ketika ibunya akan berangkat ke pasar
untuk berbelanja, dengan susah payah Kluntung mengambil cangkul dan mengguling-gulingkan
badannya menuju sawah. Ia membantu ibunya bekerja di sawah.
Di lain tempat, ada dua orang gadis yang mengamati Kluntung. Kedua
gadis itu tak lain adalah bidadari yang iba melihat niat baik Kluntung. Mereka membantu
Kluntung sehingga dalam waktu sekejap pekerjaan telah selesai.
Selanjutnya,
kedua gadis tersebut mendekati Kluntung dan memberikan kantung yang berisi
sekeping uang. Setelah itu, mereka menghilang.
Ibunya pun pulang dari pasar dan berangkat ke sawah. Sesampai di
sawah, ibunya terkejut karena sawahnya telah selesai dikerjakan. Lebih terkejut
lagi, yang mengerjakan sawahnya adalah si Kluntung. Akhirnya, Kluntung pun
diajak pulang ke rumah.
Keesokan harinya, si Kluntung memberikan sekeping uang kepada ibunya
untuk berbelanja. Dalam hati si ibu berkata, “Dengan uang sekeping ini, aku
dapat belanja apa?” Di tengah kebingungannya itu, ia disapa oleh seorang penjual
di pasar.
“Ibu mau berbelanja? Silakan ambil yang Ibu perlukan, jangan
sungkan-sungkan!” kata penjual di pasar itu. Ibu Kluntung pun kemudian
mengambil semua keperluannya dan membayar dengan sekeping uang itu. Ia heran, mengapa
uang itu cukup untuk berbelanja sebanyak itu dan masih ada kembaliannya lagi?
Si ibu pun mengucapkan terima kasih kepada penjual itu dan pulang ke rumahnya.
Baru beberapa langkah ia berjalan dan menoleh ke belakang, ternyata yang ada
hanya hamparan sawah yang luas.
Sesampainya di rumah, ia menceritakan kepada si Kluntung akan
kejadian itu. Akan tetapi, Kluntung sendiri juga tidak tahu.
2.
Menceritakan
Sifat Pelaku
Untuk mengetahui sifat tokoh dalam cerita ”Si Kluntung”, jawablah
pertanyaan
berikut ini dengan benar secara lisan!
a.
Sebutkan pelaku yang terdapat dalam cerita ”Si Kluntung”!
b.
Jelaskan sifat setiap tokoh dalam cerita itu!
c.
Siapa pelaku yang kamu sukai? Jelaskan!
d.
Bagaimana sifat si Kluntung? Jelaskan!
e.
Apa yang terjadi seandainya si Kluntung tidak mendengarkan keluhan ibunya?
3.
Menjawab
pertanyaan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara tertulis di
buku
tugasmu!
a.
Di mana Kluntung dan ibunya tinggal?
b.
Mengapa Kluntung tidak dapat membantu ibunya bekerja
di
sawah?
c.
Bagaimana doa ibu Kluntung?
d.
Apa usaha Kluntung setelah mendengar doa ibunya?
e. Apakah Kluntung berhasil mengerjakan sawahnya?
B.
Memberikan Tanggapan dan Saran Sederhana
1. Masalah yang Terjadi dan Tanggapan
Di sekitarmu mungkin ada masalah yang terjadi. Berikut ini contoh
tanggapan yang dapat kamu berikan.
Masalah : Pak Amir menyapu
halaman. Setelah sampah terkumpul, Pak Amir mengambil sampah itu dengan pengki
dan membuangnya ke selokan depan rumahnya.
Tanggapan : Perbuatan seperti itu tidak boleh dilakukan karena akan
menyebabkan tersumbatnya saluran air.
C.
Membaca Intensif
1. Membaca dan menjelaskan isi bacaan
Taman Kota
Di kota terdapat sebuah taman bunga. Taman itu terletak di tengah
kota. Disebut taman bunga karena di dalamnya ada bermacam-macam bunga. Di antaranya ada bunga mawar, melati, dahlia,
dan anggrek.
Di taman bunga juga disediakan bangku dan meja yang dikelilingi
tanaman nan hijau sehingga membuat orang betah duduk berlama-lama. Selain itu,
juga disediakan alat bermain untuk anak-anak, seperti ayunan dan perosotan.
Taman itu sangat terawat. Setiap hari petugas kebersihan taman
membersihkan sampah yang ditinggalkan pengunjung. Jika musim kemarau tiba,
tanaman di taman itu tidak layu karena petugas menyiraminya dengan teratur.
Keindahan dan kesejukan taman itu mampu menarik penduduk kota.
Mereka sering beristirahat untuk melepas lelah sepulang kerja. Mereka minum teh
atau kopi sambil mengobrol dengan teman atau kenalan. Minuman itu dapat dibeli
di warung-warung yang ada di sekitar taman.
2.
Menjawab
pertanyaan
Jawablah dengan benar di buku tugasmu!
a. Apa saja yang dapat ditemui di taman kota?
b. Bagaimana keadaan taman kota pada musim kemarau?
c. Apa manfaat taman kota bagi penduduk?
d. Terdiri atas berapa paragrafkah bacaan berjudul ”Taman Kota” di
atas?
e. Sampaikan kembali isi paragraf pertama dengan katakatamu sendiri!
3.
Meringkas
bacaan untuk menjelaskan isinya
Ringkaslah bacaan berjudul ”Taman Kota” di depan dengan melanjutkan
paragraf di bawah ini! Kerjakan di bukumu!
Bacaan
di atas berjudul ”Taman Kota”. Isinya menceritakan tentang sebuah taman bunga
di tengah kota. Di taman itu banyak terdapat bunga. Di antaranya, ________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4.
Menggunakan
kata hubung “dan”
kamu kegunaan kata “dan”? Kata hubung ”dan” digunakan untuk
menggabungkan dua kalimat.
Contoh :
a.
Koko menyapu halaman.
b.
Bela menyapu halaman.
c. Koko dan Bela menyapu halaman.
D.
Menulis Puisi
Taman Bunga
Bila kutatap engkau
Hatiku sangat senang
Rupamu cantik
Warnamu amat menarik
Oh ... taman bungaku
Berserilah sepanjang waktu
Jangan pernah layu
Jangan lupa bersendu
Oh ... angin dari segala penjuru
Jangan kau sapu taman bungaku
Biarkan taman bungaku
Menebar keindahan, menebar harum
(Karya Lin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar