Senin, 26 November 2018

BAB V Perubahan pada Sifat Benda


PERUBAHAN SIFAT BENDA

A.    Perubahan Sifat Benda Karena Dipanaskan
                 Air yang dididihkan akan berubah menjadi uap air. Dapatkah kamu melihat bentuk uap air tersebut? Uap air termasuk benda gas. Bentuknya tidak dapat kita lihat. Namun, kita dapat melihat bentuk uap air yang didinginkan. Jika uap air didinginkan, akan kembali menjadi air. Mari memerhatikan tutup pada gelas yang berisi air panas. Apakah yang terjadi pada permukaan tutup gelas bagian dalam? Pada permukaan tutup bagian dalam akan terlihat titik-titik air. Titik-titik air ini adalah uap air yang sudah mendingin.
                 Margarin dan cokelat termasuk benda padat. Margarin dan cokelat akan meleleh jika dipanaskan. Pemanasan dapat mengubah bentuk dan sifat suatu benda. Pemanasan membuat benda cair berubah menjadi gas. Selain itu benda padat dapat berubah menjadi benda cair.
B.     Perubahan Sifat Benda Karena Diletakkan di tempat Terbuka
                 Pernahkah kamu makan agar-agar? Tahukah kamu bagaimana cara membuat agar-agar? Agar-agar dapat dibuat menjadi berbagai bentuk.
                 Agar-agar yang belum dimasak berbentuk bubuk. Sebelum dimasak, agar-agar dicampur dengan air dan gula. Setelah itu, agar-agar dimasak sampai mendidih. Setelah mendidih, cairan agar-agar dituang ke dalam cetakan. Bentuk cetakan agar-agar beraneka ragam.
                 Cairan agar-agar yang dibiarkan di tempat terbuka akan menjadi padat. Bentuk agar-agar sesuai dengan bentuk cetakan yang digunakan.
                 Contoh perubahan sifat benda saat diletakkan di udara terbuka adalah kapur barus. Agar tidak berbau apek, diletakkan kapur barus. Lama-kelamaan ukuran kapur barus akan menyusut kecil. Bahkan, kapur barus dapat menjadi hilang. Ke manakah kapur barus yang hilang tersebut? Kapur barus yang diletakkan di ruangan terbuka akan berubah wujud. Kapur barus berubah bentuk menjadi benda gas. Bentuk gas dari kapur barus ini tidak dapat kita lihat. Akan tetapi, kita dapat merasakannya, yaitu pakaian menjadi harum. Pakaian dalam lemari menjadi harum karena bau dari kapur barus.
                 Air yang didinginkan, akan berubah menjadi es batu. Air berubah menjadi es batu jika didinginkan sampai suhunya 0OC. Air yang mula-mula benda cair, akan berubah menjadi es. Es batu termasuk benda padat.

C.    Perubahan Sifat Benda Karena Dibakar
Mari memerhatikan kertas putih yang dibakar. Bagaimana bentuk kertas yang sudah dibakar tadi? Kertas putih yang dibakar akan berubah warna menjadi hitam. Bentuknya pun berubah, tidak menyerupai lembaran kertas seperti semula. Kayu yang dibakar juga akan berubah warna menjadi hitam. Kayu akan berubah menjadi arang.
Ada banyak benda yang berubah bentuk ketika
dibakar. Sampah dari plastik, kertas, kain, kayu, dan daun juga berubah. Semua benda akan berubah warna menjadi hitam jika dibakar. Selain warna, benda yang dibakar juga mengalami perubahan sifat. Misalnya, bentuk, ukuran, dan bau. Bau yang ditimbulkan berasal dari asap yang mengepul. Bahan bakar seperti bensin dan batu bara juga berubah wujud. Kedua benda tersebut berubah wujud dari cair dan padat menjadi gas. Gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar adalah asap.
Perubahan sifat benda ada yang tetap dan sementara. Kertas yang terbakar merupakan perubahan tetap. Bentuk kertas yang terbakar tidak dapat kembali seperti semula. Sebaliknya, air yang membeku menjadi es merupakan perubahan sementara. Es batu dapat kembali berubah wujud menjadi air.
Makanan yang dimasak mengalami perubahan rasa. Selain itu, mengalami perubahan ukuran, bentuk, dan warna. Misalnya, telur setelah dimasak akan berubah warna. Telur menjadi berwarna kuning putih dan mengeras. Padahal semula telur mentah berwarna kuning bening dan encer.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...