BAB II
A.
Perubahan pada Makhluk Hidup
1.
Arti Pertumuhan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh. Coba kamu perhatikan
anak bayi. Atau, perhatikanlah fotomu waktu masih bayi. Cobalah membandingkan
waktu bayi dengan fotomu sekarang. Tentu saja banyak perbedaannya, bukan?
Seorang bayi akan tumbuh menjadi anak-anak. Setelah itu anak-anak akan tumbuh
menjadi remaja. Selanjutnya, tumbuh menjadi manusia dewasa.
Setelah membandingkan fotomu sekarang dengan waktu bayi, kamu akan
melihat bahwa tinggi badanmu sekarang bertambah. Selain itu, tubuhmu sekarang
juga lebih besar. Makhluk hidup akan tumbuh menjadi lebih besar. Tidak hanya
manusia, tumbuhan dan hewan pun mengalami pertumbuhan.
Coba kamu perhatikan induk ayam dan anaknya. Ayam berkembang biak
dengan bertelur. Telur ayam akan menetas menjadi anak ayam. Anak ayam bentuknya
mirip dengan induknya. Namun, ukurannya lebih kecil. Anak ayam memiliki bulu
yang masih halus. Anak ayam akan tumbuh menjadi ayam dewasa.
Sebelumnya, kamu sudah mengamati pertumbuhan tanaman. Biji kacang
hijau yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah. Lama-kelamaan kecambah semakin
tinggi dan besar. Kecambah itu pun akan tumbuh daunnya. Saat dewasa, semua
makhluk hidup memiliki alat-alat tubuh yang lengkap. Tumbuhan dewasa berukuran
besar. Daun, batang, dan akarnya juga membesar.
2.
Pertumbuhan Manusia
Dapatkah
seorang bayi berjalan atau berlari? Bayi membutuhkan bantuan dari orang tuanya.
Misalnya, kegiatan makan, mandi, dan berdiri. Bayi hanya dapat tidur,
tengkurap, duduk, dan menangis. Hal pertama yang dilakukan bayi baru lahir
adalah menangis. Saat lapar, bayi hanya dapat menangis. Begitu pula saat
mengantuk, bayi akan menangis. Bayi menangis untuk memberitahu apa yang dia
rasakan. Setelah itu, bayi akan belajar tengkurap. Selanjutnya, duduk dan
merangkak. Bayi akan dilatih berdiri, berjalan, dan akhirnya berlari. Berat
bayi baru lahir sekitar 3 kg. Adapun tingginya sekitar 50 cm. Setelah berumur
5–11 tahun, anak dapat makan dan mandi sendiri. Semula anak tidak dapat
berpakaian sendiri. Selanjutnya, ia akan belajar berpakaian dengan petunjuk
orang tuanya. Anak kelas satu masih dibantu orang tuanya dalam belajar. Berbeda
dengan kamu yang umur 7 tahun ke atas. Bentuk dan ukuran tubuh pun berubah.
Biasanya tinggi badan anak dapat mencapai 120 cm. Berat badan sekitar 20
kg.Setelah masa anak-anak, manusia menjalani masa remaja. Perhatikan
kakak-kakak yang bersekolah di SMP dan SMA. Dapatkah kamu membedakan mereka
dengan dirimu? Remaja laki-laki akan mulai kelihatan kumisnya. Suaranya akan
terdengar lebih besar. Remaja perempuan akan lebih suka berdandan. Bentuk dan
ukuran tubuhnya pun berubah. Pada masa remaja, seorang anak membutuhkan gizi
yang cukup. Para remaja akan lebih rajin berolahraga. Selain itu, semakin
bertanggung jawab. Manusia tumbuh menjadi dewasa setelah remaja. Coba
perhatikan ayah dan ibumu. Ayah dan ibu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Ayah dan ibu sangat perhatian terhadap anak- anaknya. Setelah dewasa,
pertumbuhan manusia akan terhenti. Manusia akan berubah menjadi tua. Coba
perhatikan kakek dan nenekmu. Kesehatan kakek dan nenek semakin melemah.
Gigi-gigi mereka banyak yang ompong. Kakek dan nenek tidak dapat lagi berdiri
dengan tegak. Sebagian membutuhkan bantuan tongkat untuk berjalan. Rambut kakek
dan nenek mulai beruban (putih).
Setelah masa
anak-anak, manusia menjalani masa remaja. Perhatikan kakak-kakak yang
bersekolah di SMP dan SMA. Dapatkah kamu membedakan mereka dengan dirimu?
Remaja lakilaki akan mulai kelihatankumisnya.
Suaranya akan terdengar lebih besar. Remaja perempuan akan lebih suka
berdandan. Bentuk dan ukuran tubuhnya pun berubah. Pada masa remaja, seorang
anak membutuhkan gizi yang cukup. Para remaja akan lebih rajin berolahraga.
Selain itu, semakin bertanggung jawab. Manusia tumbuh menjadi dewasa setelah
remaja. Coba perhatikan ayah dan ibumu. Ayah dan ibu bekerja keras untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Ayah dan ibu sangat perhatian terhadap anak-
anaknya. Setelah dewasa,
pertumbuhan manusia akan terhenti. Manusia akan berubah menjadi tua. Coba
perhatikan kakek dan nenekmu. Kesehatan kakek dan nenek semakin melemah.
Gigi-gigi mereka banyak yang ompong. Kakek dan nenek tidak dapat lagi berdiri
dengan tegak. Sebagian membutuhkan bantuan tongkat untuk berjalan. Rambut kakek
dan nenek mulai beruban (putih).
3.
Pertumbuhan Hewan
Tumbuhan hewan berbeda-beda. Ada yang berkembang biak dengan
bertelur. Misalnya, ayam dan burung. Telur burung yang menetas akan menjadi
anak burung. Anak burung mirip dengan induknya. Namun, ukurannya kecil. Anak burung
ini belum dapat terbang. Anak burung yang menetas akan bertambah tinggi.
Akhirnya, menjadi besar seperti induknya. Sama halnya dengan hewan yang lain.
Hewan dapat berkembang biak dengan cara melahirkan. Anak hewan itu juga
berukuran kecil. Dari hari ke hari anak hewan akan bertambah tinggi. Bertambah
besar dan menyerupai ukuran induknya.
4.
Pertumbuhan Tumbuhan
Sebagian besar
tumbuhan tumbuh dari biji. Biji yang ditanam akan tumbuh menjadi kecambah.
Lama-kelamaan akan menjadi lebih besar. Selain itu, akan tumbuh batang yang
tinggi dan besar. Pucuk-pucuk ranting akan tumbuh. Daun juga tumbuh menjadi
rimbun. Setelah dewasa, akan muncul bunga, kemudian menjadi buah. Buah pun siap
menghasilkan biji.
Tumbuhan hijau
dapat menghasilkan makanan sendiri. Dengan akarnya, tumbuhan akan menyerap
zat-zat hara dan air. Unsur tersebut diperlukan agar tumbuhan tumbuh lebih
subur. Setelah dewasa, pada tumbuhan akan tumbuh kuncup bunga. Kuncup bunga
akan mekar menjadi bunga. Bunga selanjutnya akan menjadi bakal buah. Faktor-faktor
yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah sebagai berikut.
Adakah temanmu yang hari ini tidak masuk sekolah karena sakit? Orang yang
sedang sakit akan malas melakukan kegiatan apapun. Orang sakit akan malas untuk
makan karena lidahnya terasa pahit. Berbeda dengan orang yang sehat. Tahukah
kamu, kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
manusia. Jika sakit, kita menjadi malas makan. Tentu saja hal ini dapat
menghambat pertumbuhan. Oleh karena tubuh tidak mendapatkan energi dari
makanan. Tubuh akan menjadi lemas dan lamban untuk bergerak. Oleh karena itu,
jagalah selalu kesehatan.
B. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
1.
Pengaruh makanan bergizi
Manusia makan untuk mendapatkan energi. Dengan energi, kita dapat
melakukan semua kegiatan. Makanan diperlukan untuk tumbuh menjadi lebih tinggi
dan besar. Selain itu, makanan juga diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Apa saja makanan yang kamu makan setiap hari? Makanan ada yang berasal dari
tumbuhan dan hewan. Makanan dari tumbuhan dibedakan menjadi sayuran, buah,
umbi, dan biji-bijian. Makanan yang berasal dari hewan digunakan sebagai lauk
pauk. Makanan dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Kelompok umbi
dan biji-bijian sebagai makanan pokok. Misalnya, padi, kentang, jagung, ketela,
dan roti.
b.
Kelompok sayur-sayuran. Misalnya, kubis, tomat, seledri, bayam,
kangkung, dan wortel.
c.
Kelompok buah-buahan. Misalnya, pepaya, pisang, semangka, mangga,
jeruk, apel, dan rambutan.
d.
Kelompok daging untuk lauk pauk. Misalnya, ayam, daging sapi dan
kambing, telur, serta ikan. Ada juga lauk pauk yang berasal dari tumbuhan,
Misalnya, tempe dan tahu. Tempe dan tahu terbuat dari kacang kedelai yang
mengandung protein.
Makanan sangat penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Makanan yang sehat dan bergizi
seimbang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Kita harus memakan
makanan bergizi setiap harinya. Oleh karena itu, makanan yang baik untuk kamu
makan adalah empat sehat lima sempurna. Nasi, lauk pauk, sayur mayur,
buah-buahan, dan susu.
Makanan yang enak dan mahal belum tentu sehat
dan bergizi. Makanan sehat tidak mengandung kuman penyakit dan racun. Makanan
bergizi cukup mengandung zat-zat gizi. Misalnya, karbohidrat, protein, lemak,
mineral, dan vitamin. Makanan yang sehat dan bergizi seimbang harus bersih,
bebas dari pewarna, dan tidak basi.
Tenaga yang
kita peroleh berasal dari karbohidrat. Karbohidrat dapat kita peroleh dari
nasi, jagung, singkong, dan roti. Protein dan lemak dapat kita peroleh dari
lauk pauk. Misalnya, daging, ikan, telur, tahu, dan tempe. Lemak dan protein
membuat tubuh menjadi lebih besar dan tinggi. Vitamin dan mineral dapat
diperoleh dari sayuran dan buah- buahan. Vitamin dan mineral dapat mencegah
timbulnya penyakit. Dengan demikian, tubuh kita tetap sehat. Makanan yang sehat
lebih baik jika ditambahkan susu. Manfaat dari susu adalah penyempurna gizi
makanan.
2.
Pengaruh bahan tambahan makanan
Agar makanan kelihatan menarik biasanya diberikan zat tambahan.
Bahan tambahan makanan ada yang alami, juga ada yang buatan. Bahan tambahan
makanan tidak mengandung nilai gizi. Zat yang ditambahkan dalam makanan disebut
dengan zat aditif. Zat aditif dapat membahayakan kesehatan jika terlalu sering
dikonsumsi. Berbagai zat aditif akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Zat pengawet
Zat pengawet digunakan
untuk meng-awetkan makanan. Para nelayan mengawetkan ikannya dengan garam.
Manisan buah diawetkan dengan gula. Gula dan garam adalah zat pengawet alami.
Pengawet buatan terbuat dari zat kimia. Zat pengawet ini biasanya digunakan
pada makanan kemasan. Margarin, kecap, selai, dan kornet diawetkan dengan asam
benzoat. Bakso dan tahu diawetkan dengan boraks. Penggunaan pengawet buatan
dalam makanan dapat membahayakan tubuh. Hal ini terjadi jika zat yang digunakan terlalu banyak. Apalagi
jika kita memakannya terus-menerus. Dalam kemasan makanan biasanya tertulis
tanggal kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa mencantumkan waktu paling maksimal boleh
memakan makanan tersebut. Hal itu berarti makanan tidak boleh digunakan setelah
tanggal tersebut. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam membeli makanan.
Mulailah mencermati tanggal kadaluwarsanya.
b. Zat pewarna
Kunyit biasanya digunakan sebagai pewarna kuning untuk nasi. Daun
suji digunakan untuk membuat warna hijau padakue tradisional. Kunyit dan daun
suji merupakan zat pewarna alami. Selain itu, digunakan pula daun jambu biji.
Daun ini digunakan untuk membuat warna coklat. Ada juga anggur untuk membuat
warna ungu. Agar-agar, sirup, dan permen biasanya menggunakan bahan pewarna
buatan. Misalnya, indigokarmin (warna biru) dan tartrazin (warna kuning). Ada
juga eritrosin (warna merah). Pewarna buatan tidak boleh digunakan secara
berlebihan. Oleh karena dapat merusak kesehatan tubuh.
c. Zat penyedap
rasa
Ada dua jenis penyedap rasa, yaitu alami dan buatan. Santan,
bawang, dan vanili adalah penyedap rasa alami. Ada banyak lagi contoh penyedap
rasa alami. Misalnya, seledri, salam, pandan, jahe, daun jeruk, dan garam. Zat penyedap
rasa bermanfaat untuk memberi rasa dan aroma yang sedap. Contoh penyedap rasa
buatan adalah vetsin, esen, dan aspartam. Vetsin (MSG) ditambahkan pada masakan
untuk menguatkan cita rasa. Esen digunakan untuk memberi rasa aroma
buah-buahan. Aspartam berfungsi untuk memberi rasa manis.
3.
Pengaruh istirahat, rekreasi, olahraga
a. Manfaat istirahat
Pernahkah
kamu merasakan tidak tidur selama satu hari? Jika tidak tidur, keesokan paginya
tubuh kita akan lemah. Hal ini membuat
kita malas melakukan kegiatan. Tubuh kita bukanlah robot yang dapat bekerja
terus- menerus. Semua kegiatan yang kita lakukan akan menguras tenaga. Oleh
karena itu, kita memerlukan istirahat. Gunanya untuk memulihkan tenaga kita
agar tetap sehat. Tubuh kita akan merasa segar setelah beristirahat. Orang yang
tidur semalaman akan sehat. Anak-anak dalam masa pertumbuhan memerlukan tidur
yang cukup. Istirahat sangat memengaruhi perkem- bangan dan pertumbuhan
manusia.Saat melakukan aktivitas belajar di kelas, kamu memerlukan istirahat.
Berapa kali kamu mendapatkan waktu istirahat di sekolah. Istirahat dilakukan
untuk menghilangkan kebosanan, kelelahan, dan ketegangan tubuh. Duduk, nonton
film, dan berjalan-jalan santai juga termasuk istirahat. Kurang istirahat akan
membuat tubuh kita mudah sakit. Oleh karena itu, istirahatlah yang cukup.
Perkembangan tubuhmu akan terjaga.
b.
Manfaat rekreasi
Pernahkah kamu pergi
rekreasi atau piknik? Saat liburan kita berekreasi ke tempat wisata. Beberapa
sekolah bahkan mengadakan piknik bersama-sama. Rekreasi dapat menghilangkan
kebosanan dari kegiatan sehari-hari. Kita tidak harus membutuhkan biaya mahal
untuk berekreasi. Kita dapat memancing di sungai. Ataupun bermain di taman
hiburan.
c.
Manfaat olahraga
Adakah pelajaran olahraga di sekolahmu? Berapa kali dalam seminggu
kamu berolahraga? Dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat. Berolahraga akan
membuat aliran darah lancar. Otot- otot tubuh pun menjadi lentur, padat, dan
kuat. Akibatnya, tubuh pun menjadi kuat dan sehat. Olahraga harus dilakukan
sesuai kemampuan. Anak-anak tidak boleh berolahraga terlalu berat. Hal ini
dapat menyebabkan cidera. Olahraga juga dapat menyehatkan jiwa. Senam, lari,
basket, dan renang merupakan contoh olahraga. Olahraga apakah yang paling kamu
senangi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar