Senin, 03 Desember 2018

BAB VI Ciri Khas Bangsa Indonesia

BAB VI 
CIRI KHAS BANGSA INDONESIA


A. Kebhinnekaan
Wilayah negara Indonesia sangat luas, yaitu dari Sabang di Pulau Sumatera sampai Merauke di Pulau Papua. Masyarakat yang mendiami pulau besar dan kecil memiliki keanekaragaman bangsa dan budaya.  Bentuk keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat dilihat dari perbedaaan rumah adat, pakaian, lagu daerah, dan sebagainya.
Meskipun memiliki perbedaan, bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan. Mereka hidup dengan aman dan damai. Bangsa Indonesia hidup dalam keanekaragaman tetapi, mengutamakan persatuan. Ini sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika.” Artinya, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang beragam. Setiap suku bangsa mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda. Kebhinnekaan suku bangsa Indonesia merupakan modal dalam membangun negara.
Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Adat- istiadat yang kaya dan beragam sangat menakjubkan bangsa-bangsa di dunia. Misalnya, upacara pembakaran mayat di Pulau Bali yang disebut Ngaben. Di Desa Trunyan, Bali, jenazah hanya diletakkan di atas tanah, tidak dikubur dan tidak dibakar yang disebut “ngutang mayit.” Di Yogyakarta dan Surakarta ada upacara Sekaten. Sekaten merupakan upacara adat untuk menyambut datangnya bulan Maulud. Upacara Kesodo di Gunung Bromo, Jawa Timur berupa memberikan sesajen di kawasan gunung.
Masih banyak lagi upacara-upacara adat yang menarik wisatawan. Di antaranya, di Jawa Tengah ada “ngruwat” dan “tedak siti”. Upacara lompat batu di Pulau Nias. Upacara Belian obat oleh suku Dayak di Kalimantan Timur. 
Adat-istiadat sangat erat hubungannya dengan suatu agama dan kepercayaan yang dianut. Masyarakat Indonesia selain memeluk agama, sebagian mengenal adanya kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Keragaman bangsa Indonesia yang lain adalah kesenian, seperti seni tari dan seni pertunjukan. Tari Bondan dan Serimpi dari Jawa Tengah, Tari Piring dari Sumatera Barat dan masih banyak lagi.
Selain seni tari, seni pertunjukan setiap daerah memiliki corak yang berbeda. Misalnya, ketoprak dan wayang kulit dari Jawa Tengah, ludruk dari Jawa Timur, dan reog dari Ponorogo.
Pernahkah kalian melihat orang Eropa menari Jawa, memainkan wayang orang atau wayang kulit? Ternyata kesenian Indonesia juga dikagumi oleh bangsa lain.
Keragaman suku bangsa dan budaya merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Kebudayaan bangsa Indonesia tidak kalah dengan budaya asing. Kamu seharusnya merasa bangga dengan keanekaragaman bangsa Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia digambarkan dalam TMII (Taman Mini Indonesia Indah) di Jakarta. Pernahkah kalian ke TMII?

B. Kekayaan Alam
Negara Indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur. Alamnya me-nyimpan berbagai kekayaan alam. Di daratan dan lautan terdapat sumber daya alam yang melimpah.
Sebagai bangsa Indonesia sepantasnya kita bersyukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kekayaan alam semesta ini untuk men-cukupi kebutuhan manusia. Tujuannya agar manusia sejahtera.
Kita menikmati nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, susu, dan buah-buahan setiap hari. Itu semua terdapat dalam alam Indonesia. Di perairan juga tersimpan sumber daya alam yang melimpah, seperti berbagai jenis ikan, karang, rumput laut, dan minyak bumi.
Ikan dapat diolah dan dikemas dalam kaleng. Rumput laut dikemas menjadi alat kecantikan dan makanan ringan serta minuman. Pernahkah kalian minum es rumput laut? Rasanya enak dan segar.
Wilayah Indonesia juga banyak terdapat dataran tinggi, udaranya sejuk, segar, dan bersih. Dataran tinggi selain untuk perkebunan juga untuk pariwisata.
Hasil perkebunan di dataran tinggi, misalnya teh, kopi, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Daerah dataran tinggi antara lain Dieng di Jawa Tengah, Puncak di Jawa Barat, Batu Malang di Jawa Timur. Pernahkah kalian pergi wisata ke daerah dataran tinggi dan pegunungan? Suatu saat kalian perlu mencobanya!

  1. Hasil kekayaan alam di Indonesia selain untuk kebutuhan bangsa Indone-sia sendiri, juga dijual ke luar negeri. Meskipun wilayah Indonesia alamnya kaya dan subur, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, kita patut bersyukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia. Betapa bahagia dan bangganya jika bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan mampu bersyukur. Kebanggaan ini dapat ditunjukkan dengan mencintai tanah air, rela berkorban, rajin belajar, dan bekerja keras untuk kemajuan bangsa dan negara.

C. Keramahtamahan
Keramahtamahan merupakan perilaku yang harus dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Keramahtamahan dapat menjalin hubungan kekeluargaan. Orang yang ramah sangat dikenal dan sangat disenangi oleh masyarakat sekitarnya.
Perhatikan perilaku ramah tamah terhadap orang lain dalam cerita di bawah ini.
Sore itu Ayah dan Ibu tidak ada di rumah. Mereka berbelanja ke pasar . Di rumah hanya ada Yusi dan Andi. Tiba-tiba terdengar pintu depan diketuk orang.
“permisi, permisi…, Assalamualikum!”
Yusi cepat-cepat keluar. Dibukakan pinyu ruang tamu. Rupanya Pak Impron teman kantor Pak Yahya.
“Bapak ada, Nak?” Tanya Pak Imron. “Bapak dan Ibu pergi.sebentar. Silahkan masuk, Pak” jawab Yusi.
Pak Imron dipersilahkan duduk. 
Tidak lama kemudian Yusi keluar sambil membawa minuman dan kue. Yusi dengan sopan mempersilakan Pak Imron untuk menikmatinya. Tak lama kemudian Pak Yahya dan Ibu Tina datang dan segera menemui tamunya dengan hati senang.
Sikap Yusi dan kedua orang tuanya menunjukkan sikap keramahtamahan. Sikap ini ditunjukkan Yusi dengan bersikap sopan, menerima tamu dengan senyuman dan hati yang senang. Keramahtamahan juga dapat ditunjukkan dengan bertegur sapa, berbicara sopan, menghormati, dan membantu orang lain.
Bangsa Indonesia termasuk sebagai bangsa yang ramah. Wisatawan mancanegara datang ke Indonesia disambut dengan keramahtamahan. Mereka tertarik dan betah tinggal di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil Blog

Nama                           : Endah Dianingrum Tempat, Tanggal lahir : Batang, 23 Agustus 1999 Pekerjaan                ...